Anies minta The Jakmania menahan diri soal tewasnya Haringga

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan duka mendalam terhadap insiden tewasnya Haringga Sirla, suporter Persija Jakarta yang dikeroyok suporter Persib Bandung, Bobotoh, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu, (23/9) kemarin. Melalui media sosial, Anies mengatakan bahwa akhir pekan kemarin menjadi duka cita yang amat mendalam.

"Marah, duka dan kecewa! Kekerasan itu menyesakkan," ujarnya pada unggahan resmi yang diberi label *ABW itu.

Tak hanya itu, Anies mengaku heran dengan tindak kekerasan yang ia sebut sebagai keganasan itu. Hal tersebut diungkapkan Anie setelah menyambangi kediaman Haringga di Cengkareng Timur, Jakarta Barat. 

"Orang yang tidak berdosa hanya karena dia membawa tim yang berbeda merasakan kekerasan yang brutal. Kita harus tanya pada mereka yang ahli soal ini, sehingga kita bisa tahu apa sesungguhnya faktor utama penyebab kejadian yang ganas dan brutal seperti itu," ujar Anies.

Meski marah, mantan Menteri Pendidikan itu mengimbau kepada seluruh suporter Persija yakni The Jakmania agar dapat menahan diri. Ia ingin The Jakmania mampu menunjukan diri sebagai suporter yang bermartabat dengan mempercayakan pengusutan peristiwa pengeroyokan itu ke petugas kepolisian.

"Saudara-saudara semua, kita memang berduka, kita marah, tapi mari kita tunjukan bahwa kita beradab, kita menjunjung tinggi hukum," kata Anies.

Haringga menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit saat menjalani perawatan usai dikeroyok di halaman parkir GBLA sebelum laga Persib kontra Persija dimulai. Dalam laga tersebut Persib keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.

Berdasarkan hasil penyidikan Polrestabes Bandung, Haringga tewas karena mengalami luka berat di bagian kepala akibat hantaman keras benda tumpul.