sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Arus balik, pemudik bermotor nikmati jalur Pantura lancar

Sejumlah pemudik bermotor yang melintasi jalan arteri Pantura, Jawa Barat pada H+3 atau Selasa, mengaku menikmati suasana arus balik lancar.

Sukirno
Sukirno Selasa, 19 Jun 2018 18:18 WIB
Arus balik, pemudik bermotor nikmati jalur Pantura lancar

Sejumlah pemudik bermotor yang melintasi jalan arteri Pantura, Jawa Barat pada H+3 atau Selasa, mengaku menikmati suasana arus balik yang lancar.

"Sepanjang jalan tidak banyak kemacetan kecuali saat melintasi Kota Tegal dan Cirebon, jadi sangat nyaman," kata Sutrisno, pemudik bermotor asal Pemalang, Jateng, dilansir Antara, Selasa (19/6).

Sutrisno mengaku bisa memacu motor rata-rata 80 kilometer per jam. Sehingga, dalam enam jam ia sudah sampai di Patokbeusi, Subang. Biasanya, saat puncak arus balik, ia memacu sepeda motor dengan kecepatan rata-rata hanya 60 kilometer per jam.

Faktor jalan yang lebih baik dan jalur arteri Pantura yang tidak padat membuat para pemudik memacu motor dengan kencang.

Hal senada diungkap Ujang Sandi yang akan kembali ke Parung, Bogor. Ia mulai berangkat pukul 09.00 WIB dari Balapulang, Kabupaten Tegal dan sudah sampai Ciasem, Subang, jam 14.00 siang.

"Arus balik di jalan Pantura tidak seramai perkiraan, jadi bisa jalan cepat," kata Ujang Sandi yang sempat dua kali istirahat di Cirebon dan Pamanukan.

Sejumlah pemudik bermotor mengaku istirahat setelah dua jam memacu kendaraan karena cuaca hari Selasa ini cukup terik yang membuat mereka cepat lelah.

Pantauan Antara di Indramayu sampai Subang, pemudik bermotor mampu memacu kendaraan antara 60 sampai 90 kilometer per jam karena situasi arus lalu lintas tidak begitu padat.

Sponsored

Mereka banyak memenuhi warung dadakan di pinggir jalan untuk istirahat singkat. Sejumlah masjid dan SPBU juga menjadi primadona tempat istirahat bahkan ada yang sengaja tidur beralaskan tikar yang sudah mereka siapkan.

Beberapa pemudik dengan membawa anak balita juga mengaku paham jika anak mereka perlu istirahat jika sudah dua jam lebih naik motor.

"Saya sudah sering dengar imbauan soal perlindungan anak, jadi sudah pahamlah harus banyak istirahat apalagi anak saya jarang naik motor jauh-jauh," kata Susan, ibu muda yang membawa Fitri, usia tiga tahun.

Ia mengaku berangkat dari Pekauman, Brebes sekitar pukul 12.00 WIB dan sampai Pamanukan, jam 17.00 WIB setelah disela dua kali istirahat.

Berita Lainnya
×
tekid