China pulangkan 61 warganya ke Wuhan dari Bali

Sebanyak 61 warga "Negeri Tirai Bambu" pergi meninggalkan Bali menuju Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada Sabtu (8/2). Mereka diangkut pesawat China Eastern dengan penerbangan carter bernomor MU-799.

"Pesawat tersebut tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, setelah berangkat dari kota Guangzhou, China. Tanpa mengangkut penumpang," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado, beberapa saat lalu.

Sebanyak 49 dari 61 penumpang, adalah dewasa. Sisanya anak-anak. Mereka dipulangkan atas inisiasi Konsulat Jenderal (Konjen) China. Agar merayakan Cap Go Meh di negara sendiri.

Boeing 737-800 Bertolak dari Bali, pukul 14.11 Wita. Mengangkut tim medis dari China. Selain penumpang dan awak kabin.

Seluruh penumpang sempat menjalani proses check-in di area Island D Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai. Sebelum naik pesawat.

Petugas ground handling pun membantu menemani para penumpang. Dari check-in, ruang tunggu keberangkatan, hingga penyediaan bus menuju apron. 

"Kami juga siapkan isolated parking stand khusus di area apron selatan. Untuk menampung pesawat penjemput di parking stand nomor 53. Area ini telah kami kosongkan. Demi kelancaran proses pemulangan ini," tuturnya.

Pilot, awak kabin, dan tim medis tidak diperkenankan turun dari pesawat. Kala tiba di Bandara Ngurah Rai, sekitar pukul 12.20 Wita.

Mereka sempat menjalani proses disinfeksi. Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar juga menyemprot bagasi kabin, bagian dalam pesawat, dan muatan kargo. Berlangsung selama 20 menit.

Herry menambahkan, seluruh penumpang dalam keadaan sehat. Ini merujuk hasil pemeriksaan dan pengecekan suhu tubuh oleh petugas KKP Denpasar.

Tim medis dari China turut memeriksa kesehatan penumpang. Berlangsung di tangga pesawat.

"Petugas Imigrasi juga menyatakan, dari 61 penumpang yang terbang ke Wuhan, tidak ada yang berstatus overstay," ujarnya.

Pernyataan Herry diperkuat Kepala KKP Denpasar, Lucky M. Tjahjono. "Tidak ada (penumpang yang) demam," ucap dia.

Dirinya melanjutkan, kru kabin dan pilot menggunakan pakaian steril. Sesuai prosedur operasional standar (SOP). (Ant)