sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dibebastugaskan dari tim hukum FPI, Kapitra bersyukur

Rasa syukur Kapitra tersebut lantaran dirinya mengaku cukup terbebani ketika menyandang predikat pembela Rizieq.

Dimeitri Marilyn
Dimeitri Marilyn Selasa, 13 Nov 2018 21:42 WIB
Dibebastugaskan dari tim hukum FPI, Kapitra bersyukur

Kapitra Ampera mengaku sangat bersyukur karena telah diberhentikan sebagai pengacara ulama besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Iya sudah resmi selesai jadi Tim hukum FPI. Jadi mulai hari ini dan seterusnya konfirmasi bukan ke saya lagi. Saya sudah diberhentikan. Mungkin salah satunya karena menjadi caleg PDIP," kata Kapitra Ampera kepada Alinea.id, Selasa, (13/11).

Kapitra mengatakan sangat bersyukur karena telah diberhentikan oleh Rizieq Shihab. Rasa syukur Kapitra tersebut lantaran dirinya mengaku cukup terbebani ketika menyandang predikat pembela Rizieq. Bukan saja dari almamaternya, tetapi juga dari lingkungan sekitar yang sering menanyakan berbagai hal tentang Rizieq.

"Saya cukup terbebani, kemarin. Hampir setiap hari bertanya kapan HRS (Habib Rizieq Shihab) datang. Kenapa begini, kenapa begitu. Kalau sekarang beban saya berkurang," ujar Kapitra.

Kendati begitu, namun mantan kuasa hukum Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto itu mengaku ada utang yang harus ia lunasi. Yakni, tidak bisa lagi paripurna mengawal kepulangan Rizieq Shihab bila pulang ke tanah air.

Masih kata Kapitra, meskipun telah purnatugas sebagai pengacara Rizieq. Namun Kapitra belum menerima memo ataupun maklumat secara tertulis dari Rizieq untuk menghentikan tugasnya di FPI.

Pemberhentian itu diakui Kapitra masih pada taraf pembicaraan dirinya dengan Ustadz Slamet Maarif. Agar bisa sesegera mungkin diberitahukan Rizieq dan dia bisa mempercepat menandatangani petisi pemindahan tugas pembela FPI kepada kuasa hukum lainnya yang berkenan membela FPI, termasuk Rizieq Shihab.

Calon Legislatif PDIP dari daerah pilihan Riau-II itu, juga berharap hubungan baik Rizieq dengan dirinya masih berlangsung hangat. Sebab, Kapitra mengklaim orang nomor Wahid di FPI tersebut adalah kawan karibnya sejak dahulu.

Sponsored

"Saya berharap bergabung atau tidak, bukan menjadi tolak ukur saya tidak berhubungan baik dengan beliau. Beliau sahabat lama saya. Jadi saya menghargai beliau sebagai ulama besar negeri ini," imbuhnya.

     

    

Berita Lainnya
×
tekid