close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Pixabay
Nasional
Selasa, 14 September 2021 16:58

Epidemiolog: Varian C.1.2 potensi sebabkan krisis

Menurut Dicky Budiman, PPKM berlevel diperlukan agar perekonomian tidak lumpuh.
swipe

Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman, memprediksi bakal ada ancaman krisis akibat varian baru Covid-19, seperti varian delta. Ia menilai, belum ada jaminan varian Mu bisa sebabkan krisis.

Di sisi lain, kata dia, varian C.1.2 berpotensi sebabkan krisis. Bahkan, bisa jadi hanya masalah waktu saja varian C.1.2 mengguncang Indonesia. 

"Varian C.1.2 menurut saya varian yang bisa mengalahkan delta. Varian C.1.2 inilah yang punya potensi, karena ini itu semua mutasi dari varian alpha, beta, delta, gamma, ada di varian C.1.2," ucap Dicky dalam Forum Alinea 'Waspada Masa Krisis Pandemi Covid-19 Belum Berakhir,' Selasa (14/9).

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kata dia, berakhir ketika pandemi selesai. PPKM berlevel diperlukan agar perekonomian tidak lumpuh. Namun, pelonggaran perlu bertahap dan sesuai dengan tingkat ancaman pandemi Covid-19 masing-masing daerah.

"Seperti halnya lalu lintas yang padat banget, maka di situ perlu ada polisi yang memastikan bahwa ini enggak sampai membuat situasi lebih buruk. Ini perannya PPKM bertingkat. Ini perlu dipahami semua pihak," ujar Dicky.

Dia pun mengingatkan, dalam pelaksanaan PPKM tetap harus meningkatkan 3T (testing, tracing, treatment), 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), dan vaksinasi. Ia pun menganggap DKI Jakarta bisa menjadi provinsi percontohan dalam pengendalian pandemi Covid-19. 

"Tidak bisa ujug-ujug, karena ada daerah saat ini tiba-tiba tes positivity rate menurun dan ini berbahaya. Karena ini lemah. Seperti bangunan yang dibangun cepat banget, tetapi ya ambrol nanti," tutur Dicky.

Sebelumnya, Dicky Budiman menilai, ancaman dan masa krisis pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Dalam prediksi paling optimis, pandemi Covid-19 bisa terkendali pada akhir tahun depan.

“Kalau tidak siap (seperti Indonesia saat ini), setidaknya sampai pertengahan atau akhir tahun depan (2022), Indonesia (masih) akan mengalami masih banyak korban. Korban ini dalam artian korban jiwa,” ucapnya dalam Forum Alinea ‘Waspada Masa Krisis Pandemi Covid-19 Belum Berakhir’, Selasa (14/9).

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan