sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gunung Merapi keluarkan awan panas, masyarakat diminta waspada

Saat ini Gunung Merapi berstatus SIAGA Level III.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 10 Mar 2022 09:18 WIB
Gunung Merapi keluarkan awan panas, masyarakat diminta waspada

Gunung api Merapi mengalami peningkatan aktivitas yang ditunjukkan dengan munculnya awan panas guguran (APG) sejauh 5.000 meter dan mengarah ke arah tenggara pada Rabu (9/3) pukul 23.18 WIB. Selain itu, tujuh kali lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter mengarah ke barat daya.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhar menyatakan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, waktu terjadinya APG masing-masing adalah pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44 dan 23.53 WIB. APG meluncur dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi maksimal 570 detik.

"Kemudian APG kembali terjadi dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter pada Kamis (10/3) dini hari pukul 00.22, 01.00, 01.22, 01.35, 02.07 WIB, dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi 191 detik," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (10/3). 

BPPTKG menyatakan, pada pukul 01.30 WIB aktivitas Merapi telah melandai. Adapun pascakejadian APG sebelumnya, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran.

Peristiwa APG, menurut laporan BPPTKG, juga memicu terjadinya hujan abu di beberapa wilayah, seperti di Pos Pengamatan Gunungapi Babadan, Desa Tlogolele, Desa Ketep, Desa Jati, Desa Soronalan dan Desa Gantang di Kecamatan Sawangan, Desa Paten, Desa Sengi dan Desa Krinjing di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Kemudian, Desa Balai Rante di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Atas adanya peristiwa APG hingga hujan abu vulkanik itu, sebanyak 253 warga mengungsi sementara ke tempat yang aman. Adapun rinciannya adalah 60 warga di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dan 193 warga di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta. 

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten dan BPBD Kabupaten Sleman telah melakukan pendampingan serta memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi tersebut," ujarnya.

BPBD Kabupaten Klaten, BPBD Kabupaten Magelang, dan BPBD Kabupaten Sleman telah berkoordinasi dengan BPPTKG dan lintas instansi terkait guna melakukan kaji cepat, monitoring lanjutan serta mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar lereng Gunungapi Merapi. 

Sponsored

BPBD telah meminta seluruh warga yang berada di dekat lereng Gunungapi Merapi agar segera menjauh dari zona bahaya. Warga juga diminta agar dapat segera berkumpul di titik kumpul yang sudah di tetapkan guna memudahkan tim dalam melakukan pertolongan dan evakuasi ke tempat lebih aman.

Sementara itu, BPPTKG memberikan informasi, potensi bahaya saat ini terkait guguran lava dan APG pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Kemudian, pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

BNPB, kata dia, menghimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Menurutnya, masyarakat sekitar harus selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi. Selain itu, diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.

"Saat ini, Gunungapi Merapi berstatus SIAGA Level III sejak tanggal 5 November 2020. Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid