sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gus Yahya diminta antisipasi perpecahan jelang Pemilu 2024

Perpecahan warga NU terjadi saat pemilu 2019 dan diharapkan tidak terulang jelang Pemilu 2024.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Jumat, 24 Des 2021 18:39 WIB
Gus Yahya diminta antisipasi perpecahan jelang Pemilu 2024

Peneliti senior Lembaga Ilmpu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, menilai terpilihnya Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua PBNU merupakan bentuk kuatnya keinginan NU untuk melakukan perubahan. Siti berharap, Gus Yahya mampu membawa NU untuk mengatasi perpecahan akibat pemilihan presiden (pilpres) 2019.

"Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketum PBNU. Semoga berkah, amanah dan sukses," kata Siti saat dihubungi Alinea.id, Jumat (24/12).

Menurut Siti, Gus Yahya memiliki tanggung jawab yang tidak ringan ke depan, terutama dalam kaitan NU sebagai organisasi keagamaan. Dalam kaitannya dengan politik, kata Siti, NU cenderung ditarik-tarik ke politik seperti dalam pemilihan presiden (pilpres).

Keterlibatan ini, lanjut Siti, tentunya bukan tanpa konsekuensi secara langsung maupun tidak langsung. Bahkan, dampaknya sangat terasa bagi warga NU.

"Apa dampaknya terhadap NU? Hal ini yang perlu diantisipasi oleh Ketum Yahya untuk pemilu 2024, sehingga posisi dan peran NU ke depan sebagai ormas Islam terbesar bisa menjadi acuan ormas-ormas Islam lainnya," ujar dia.

Di sisi lain, lanjut Siti, NU harus merespons era digital/disrupsi secara saksama dengan meningkatkan literasi secara akseleratif. Sebagai nahkoda baru, Gus Yahya seharusnya sudah memiliki visi, misi, dan program yang siap diimplementasikan untuk kemajuan pendidikan warga NU.

"Mampu melakukan konsolidasi internal dan reformasi atau pembenahan organisasi untuk disesuaikan dengan kondisi zaman yang berubah. Sehingga organisasi NU akan senantiasa up date dan tidak tertinggal," ucap Siti.

Dalam konteks kehidupan bangsa, Siti mengatakan, peran NU sangat besar. Memimpin umat Islam dengan jumlah yang sangat besar memerlukan kepiawaian tersendiri. Menurutnya, NU perlu perhatian secara serius dengan keterbelahan umat yang berlangsung sampai saat ini.

Sponsored

"PBNU perlu merespons keterbelahan tersebut dengan menjalin kerja sama dengan ormas-ormas Islam lain, seperti PP Muhammadiyah. Sinergi NU dan Muhammadiyah sangat diperlukan agar umat Islam merasakan kehadiran kedua ormas besar ini," kata dia. 

Berita Lainnya
×
tekid