Kata KPK soal ponsel di sel Imam Nahrawi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum dapat mengungkap pemilik telepon seluler yang ditemukan di sel yang ditempati mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Telepon tersebut diduga telah dipakai oleh beberapa tahanan. "Hasil penelusuran sementara belum diketahui secara pasti kepemilikan HP (handphone) tersebut, karena diduga dipakai beberapa tahanan," kata Plt Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri, kepada wartawan, Jumat (27/3).

Fikri mengaku, pihaknya sudah mendapatkan hasil pemeriksaan dari bagian forensik KPK terkait isi software telepon genggam yang ditemukan dalam kondisi mati tersebut. Hanya saja, dia tidak menjelaskan detil hasilnya.

"Saat ini masih dilakukan pendalaman lebih lanjut mengenai isi beberapa file dalam hp tersebut," tutup Fikri.

Dikabarkan sebelumnya, KPK menemukan handphone di sel terdakwa kasus suap Imam Nahrawi di Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta. Pihak rutan telah melakukan pemeriksaan terhadap Imam.

"Petugas rutan melakukan pemeriksaan kepada terdakwa Pak Nahrawi ini, namun sampai informasi terakhir yang kami terima tidak mengakui bahwa yang bersangkutan telah menggunakan handphone," kata Fikri di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/3).

Temuan telepon seluler di sel Imam Nahrawi bermula dari adanya unggahan di status WhatsApp Imam pada 5 Maret 2020 pukul 18.23 WIB. Hal ini ditindak lanjuti dengan inspeksi mendadak oleh pihak rutan keesokan harinya.

Unggahan tersebut menunjukkan foto Imam bersama istrinya sedang menunaikan ibadah haji. Unggahan tersebut juga disertai tulisan atau caption pada foto tersebut yang berbunyi.

"Kenangan haji tahun kemarin setelah antre selama 7 th..haji reguler mendampingi ibunda tercinta dan bibinda yg lemah...smg semua sahabat muslim Allah mudahkan utk bisa ziarah makkah madinah lilhajji wal umrah secepatnya. amiiin alfaatihah".