Kemenparekraf memprediksi devisa pariwisata meningkat pada 2022

Memasuki tahun kedua situasi pandemi, sektor pariwisata mulai menunjukkan kebangkitan. Tercatat pada 2021 ini terjadi peningkatan realisasi investasi pariwisata mencapai Rp14,9 triliun. Angka ini berkontribusi terhadap realisasi investasi nasional sekitar 3,36%.

Rincian realisasi investasi pariwisata tersebut yaitu penanaman modal asing mencapai Rp2,94 triliun, sedangkan untuk penanaman modal dalam negeri mencapai Rp11,96 triliun.

Sementara itu, devisa pariwisata diprediksi akan meningkat mencapai US$ 0,47-1,7 miliar pada tahun 2022. Sebelumnya, pada 2020, devisa pariwisata turun, dan membaik di tahun 2021.

"Nilai devisa pariwisata kita yang tadinya turun anjlok di 2020, kemudian kita perbaiki di 2021 dan diharapkan adanya peningkatan di 2022," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Jumpa Pers Akhir Tahun, Senin (27/12).

Secara rinci, outlook parekraf untuk kontribusi PDB pariwisata sudah mulai stabil di angka 4,3%. Nilai ekspor produk ekonomi kreatif berada pada perbaikan yang cukup signifikan yaitu US$ 21,28 miliar.

Selanjutnya, untuk jumlah wisatawan mancanegara ditargetkan mencapai 1,8 - 3,6 juta kunjungan di tahun 2022 mendatang sebagai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Jumlah ini lebih besar dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar 1,5 juta wisatawan mancanegara. Sedangkan, untuk jumlah wisatawan Nusantara ditargetkan mencapai angka 260 - 280 juta pergerakan.

"Sebelumnya, jumlah wisatawan mancanegara selalu menjadi fokus utama yang kita kejar. Namun, untuk saat ini wisatawan Nusantara yang menjadi andalan," tambahnya.

Sandiaga mengatakan bahwa penetapan target kunjungan wisatawan mancanegara yang cukup rendah tersebut telah melalui pertimbangan. Di antaranya melihat adanya kebijakan pembatasan pembukaan pintu gerbang internasional di tengah merebaknya varian-varian baru Covid-19.

Dengan pembatasan pintu internasional, kebijakan program pembukaan jalur wisatawan mancanegara seperti Vaccinated Tavel Lane (VTL) masih akan terus dikaji.

“Karena Covid-19 ini berubah-ubah, jadi VTL untuk sementara put on the side line,” ujar Sandiaga.

Saat ini, pemerintah masih memberikan izin negara-negara tertentu untuk masuk ke Indonesia lewat program Travel Corridor Arrengement (TCA).

Untuk nilai tambah ekonomi kreatif yang mencapai Rp1,236 triliun, telah menempatkan Indonesia di posisi 3 dunia setelah Amerika dan Korea Selatan.

Selain itu, Sandiaga Uno mengaku optimistis mampu menargetkan penciptaan 400 ribu lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata. Sedangkan, untuk tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif akan tumbuh lebih dari 600-700 ribu lapangan kerja yang ditopang oleh sektor-sektor unggulan seperti kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, permainan, televisi dan radio.

Terkait dengan realisasi penyaluran KUR tahun 2020, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi bank yang paling banyak menyalurkan di sektor parekraf. Selain itu, ada lima provinsi dengan realisasi terbesar KUR, di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

"Adapun 3 subsektor parekraf dengan realisasi terbesar pada KUR untuk sektor pariwisata yakni jasa makanan dan minuman, jasa konsultan pariwisata, dan penyediaan akomodasi. Sedangkan untuk ekonomi kreatif yang mengungguli adalah fesyen yaitu mencapai lebih dari Rp13 triliun, kemudian disusul oleh kuliner dan kriya," jelas Sandiaga dalam daring.

Dengan demikian, outlook parekraf tersebut menunjukkan trajektori yang positif. Tentunya, patut disyukuri dan diharapkan terus menjadi tren ke depan di tahun 2022.