sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemprov DKI perpanjang PSBB transisi hingga 17 Januari

Keterpakaian tempat tidur isolasi harian maupun ruang ICU di 98 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta berada di kisaran 79 dan 87%.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Minggu, 03 Jan 2021 22:18 WIB
Pemprov DKI perpanjang PSBB transisi hingga 17 Januari

Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi hingga 17 Januari 2021. Langkah tersebu, diambil setelah keterpakaian tempat tidur isolasi harian maupun ruang ICU di 98 rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota berada di kisaran 79 dan 87%.

PSBB masa transisi tertuang pada Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1295 Tahun 2020, kali ini fokus menekan penambahan kasus, salah satunya yang diakibatkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Berdasar data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, persentase pertambahan total kasus aktif terkonfirmasi positif menunjukkan tren kenaikan. Per 2 Januari 2021, kasus aktif di Jakarta mencapai 15.471 kasus, meningkat 18% dari dua pekan sebelumnya yakni 13.066 kasus pada 20 Desember 2020.

"Kenaikan persentase kasus aktif ini patut kami waspadai bersama terlebih pasca libur Nataru 2021 yang berpotensi terjadi penambahan kasus," ungkap Kepala Dinkes DKI, Widyastuti dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/1).

Bahkan, dia mengungkapkan, keterpakaian tempat tidur isolasi harian maupun ruang ICU cenderung meningkat meskipun Pemprov DKI telah menambah tempat tidur isolasi menjadi 7.379 pada 3 Januari 2021.

Kapasitas tempat tidur isolasi tersebut, sudah menyentuh persentase 87% dengan telah ditempati 6.385 pasien isolasi per 3 Januari 2021.

Dia menjelaskan untuk kondisi ruang ICU per 3 Januari 2021, pemprov telah menambah kapasitasnya menjadi 960 dan telah terisi 762. "Kini kapasitasnya sudah mencapai 79%, turun 1% dari dua minggu sebelumnya di mana persentase keterisiannya 80%, karena kapasitas ICU saat itu masih 907 dan terisi 722," bebernya.

Selanjutnya, Widyastuti memaparkan, nilai reproduksi efektif (Rt) yang menjadi indikasi tingkat penularan di tengah masyarakat menunjukkan skor 1,06 per 2 Januari 2021. Angka tersebut menurun dari skor pekan sebelumnya, yaitu 1,07 (26/12/2020) dan 1,06 (19/12/2020).

Sponsored

Berdasarkan, penilaian indikator dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), DKI Jakarta berhasil memperbaiki nilai menjadi risiko sedang per 27 Desember 2020 yang sebelumnya risiko tinggi pada 20 Desember 2020.

Secara detail, skor penilaian DKI Jakarta oleh BNPB setiap pekannya adalah 1,8025 (risiko tinggi) pada 20 Desember; 1,8275 (risiko sedang) pada 27 Desember 2020; dan 1,8475 (risiko sedang) pada 3 Januari 2021.

Adapun, skor penilaian berdasarkan indikator pengendalian Covid-19 dari FKM UI adalah 59 per 2 Januari 2021. Sebaliknya, jika dibandingkan pekan-pekan sebelumnya mengalami penurunan, yaitu skor 61 pada 19 dan 26 Desember 2020.

Berdasarkan berbagai data tersebut, Gubernur DKI, Anies Baswedan menekankan, fokusnya pada perpanjangan PSBB transisi kali ini, lebih meningkatkan 3T guna mengidentifikasi kasus aktif melalui testing dan tracing sekaligus secepat mungkin melakukan treatment jika ditemukan kasus positif, terlebih usai libur Nataru.

Berita Lainnya
×
tekid