close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepal Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan ada pendekatan yang dilakukan JI untuk melancarkan aksinya./Antara Foto
icon caption
Kepal Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan ada pendekatan yang dilakukan JI untuk melancarkan aksinya./Antara Foto
Nasional
Senin, 15 Juli 2019 14:05

Polisi sebut JI dekati partai politik

JI disebut melakukan pendekatan ke tokoh agama, tokoh masyarakat dan partai politik.
swipe

Jaringan terorisme Jamaah Islamiah (JI) memiliki strategi baru dalam membangun sistem pertahanannya. Polisi menyebut salah satu strateginya adalah membaur dalam kegiatan politik. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan ada pendekatan yang dilakukan JI untuk melancarkan aksinya. 

"Mereka melakukan pendekatan ke tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga pendekatan ke partai politik," kata Dedi di Gedung CSIS, Senin (15/7).

Strategi lain membuat propaganda di media dan pembentukan opini publik. Bahkan JI, kata Polisi juga membentuk polarisasi umat, cara ini menjadi salah satu strategi barunya.

"Mereka juga memiliki manajemen chaos," tutur Dedi.

Dedi mengungkapkan yang menjadi strategi utama dari JI adalah penguasaan wilayah Pulau Jawa. JI melakukan penguasaan wilayah dengan memperkuat organisasinya melalui struktur, SDM dan pendanaan.

Selain itu, sejumlah aksi teror juga dilakukan oleh JI secara rahasia. JI melakukannya secara diam-diam strateginya untuk membangun negara khilafah.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan