sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri minta bukti atas tuduhan rekayasa terorisme

Polri meminta pihak-pihak yang menuduh peristiwa teror di Jawa Timur dan Riau merupakan rekayasa belaka, agar memberikan bukti.

Purnama Ayu Rizky
Purnama Ayu Rizky Senin, 21 Mei 2018 16:14 WIB
Polri minta bukti atas tuduhan rekayasa terorisme

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, Polri meminta pihak-pihak yang menuduh peristiwa teror di Jawa Timur dan Riau merupakan rekayasa, agar memberikan bukti.

"Kalau ada yang bilang rekayasa, sutradara sehebat apapun dari Hollywood, tidak bisa merekayasa kasus (kerusuhan) Mako Brimob, (kasus bom bunuh diri) Surabaya, Sidoarjo, Riau. Polri minta bukti siapapun yang menyampaikan bahwa itu (kasus teror) rekayasa. Mana buktinya?" kata Brigjen Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/5), dilansir Antara.

Menurut dia, beberapa warganet telah ditangkap oleh polisi karena menuliskan ujaran kebencian dan fitnah di media sosial, terkait peristiwa bom bunuh diri yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Polri pun menyesalkan pihaknya dituduh merekayasa sejumlah kasus teror di Indonesia.

"Kebebasan mengemukakan pendapat berbeda dengan menyatakan 'hate speech' (ujaran kebencian). Polri tidak nyaman dengan cap rekayasa. Siapapun yang menyebutkan rekayasa, kami tunggu buktinya," ucapnya, menegaskan.

Sepekan yang lalu, pada Minggu (13/5) pagi, tiga gereja di Surabaya diserang oleh teroris dengan ledakan bom bunuh diri. Akibat kejadian itu, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.

Kemudian terjadi penyerangan kelompok teroris di Mapolda Riau pada Rabu (16/5) pagi. Polisi berhasil menembak mati empat teroris yang terlibat dalam penyerangan itu. Namun, seorang polisi anggota Polda Riau, Ipda Auzar meninggal dunia akibat ditabrak mobil pelaku.

Berita Lainnya
×
tekid