Prabowo-Sandi tidak hadir di sidang MK

Sidang perdana gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi digelar hari ini (14/6). Kedua calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) tidak menghadiri sidang gugatan Pilpres ini. 

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Wdodo KH Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding mengatakan, tim yang hadir adalah sekjen partai pendukung, tim kuasa hukum dan sejumlah anggota TKN. Adapun jumlah tim kuasa hukum yang hadir terdiri dari 33 pengacara dengan 29 pendamping.  

Anggota tim kuasa hukum TKN Ade Irfan Pulungan mengatakan, ke-33 pengacara tersebut berasal dari empat unsur. Rinciannya adalah: partai pendukung koalisi, direktorat hukum dan advokasi, tim Yusril Ihza Mahendra dan sejumlah advokat profesional yang bergabung. 

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak menambahkan, capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga tidak akan datang dalam sidang gugatan MK. 

"Beliau mempercayai sepenuhnya ditangani oleh Mas Bambang Widjojanto selaku kuasa hukum paslon 02. Sebab Pak Prabowo selama ini komit supaya di konstitusional dilakukan dengan baik," ujar Dahnil.

Dahnil menambahkan, gugatan di MK sejak awal merupakan desakan masyarakat dan publik, agar konsisten pada gugatan konstitusional. Gugatan MK diklaim Dahnil bukan merupakan tuntuan pribadi Prabowo dan Sandi yang ingin menjadi Presiden dan Wakil Presiden. 

"Gugatan di MK merupakan gugatan para pendukung Prabowo-Sandi, masyarakat memilih Pak Prabowo yang merasa suara mereka dicurangi. Oleh sebab itu, biarlah proses gugatan diserahkan kepada kuasa hukum. Karena ini gugatan publik, gugatan masyarakat. Sehingga Pak Prabowo merasa tidak perlu hadir disana," terang Prabowo. 

Toh, mantan Danjen Kopasus tersebut telah meminta masyrakat tidak perlu datang ke MK berdemonstrasi dan menyampaikan pendapat. Kata Dahnil, agar tidak terkesan masyarakat datang karena Prabowo dan Sandi juga ikut datang. 

Pasalnya, apabila Prabowo dan Sandi datang ke MK, BPN takut memberikan kesan masyarakat mau datang karena kehadiran paslon nomor urut dua tersebut. 

"Kalau Pak Prabowo hadir disana terkesan masyarakat mau ikut datang karena Pak Prabowo dan Sandi hadir di sana. Sehingga, mereka memutuskan untuk tidak hadir dan memantau di media," ungkapnya.