Tak terjaring OTT, Zumi Zola dan Bupati Jombang beda nasib

Gubernur Jambi, Zumi Zola terlihat hadir dalam Rapat Koordinasi Gubernur, Sekda, dan Kepala Kesbangpol se-Indonesia yang digelar hari ini, Rabu (7/2) di Hotel Bidakara, Jakarta.

Zumi Zola sendiri tersangkut dalam pusaran korupsi terkait suap pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Jambi 2018. Mantan aktor kelahiran 31 Maret 1980 ini ditetapkan sebagai tersangka setelah hasil pengembangan KPK terhadap operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Jambi. Dalam OTT itu, mulanya KPK menetapkan empat tersangka, tiga di antaranya pejabat Provinsi Jambi, sisanya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jambi dari Fraksi PAN. Suap diduga digelontorkan untuk melincinkan pengesahan APBD senilai Rp4,7 triliun.

Meski demikian, Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tjahjo Kumolo memastikan belum ada pemberhentian sementara terkait posisi Gubernur Jambi. Pemerintah memilih untuk menunggu putusan hukum berkekuatan tetap terhadap Zumi Zola.

"Zumi Zola kan datang kan. Enggak (pemberhentian sementara), sampai nanti bagaimana proses penyidikan dan berkekuatan hukum tetap," ujar Tjahjo kepada awak media di Hotel Bidakara.

Karena belum ada pencopotan, Tjahjo menganggap wajar kedatangan Zumi ke rapat koordinasi ini. Terlebih saat ini kader PAN tersebut masih berstatus sebagai Gubernur Jambi definitif.

"Ya kan selama dia masih gubernur, Kemendagri kan biasa diskusi," terang Tjahjo.

Di tempat yang sama, Zumi Zola menegaskan dirinya masih menjadi Gubernur Jambi dan masih memiliki tanggung jawab di bumi suku Anak Dalam. Sedangkan terkait kasusnya, Zumi berjanji akan mengikuti semua proses hukum yang ada.

"Saya sebagai gubernur, saya akan menjalankan tugas. Ya tadi sudah dibicarakan dengan Pak Mendagri, baik kedinasan, kementerian maupun juga di Jambi," kata Zumi.

Tjahjo pun menyebut apa yang dialami Zumi Zola berbeda dengan Bupati Jombang Nyono Suharli. Ketua DPD Golkar Jawa Timur itu terjaring operasi tangkap tangan KPK.

"Bupati Jombang kan dia OTT, ditahan. Sehingga dia tidak bisa menjalankan tugasnya sehari-hari sampai keputusan tetap nanti di pengadilan. Kami tunjuk Plt wakilnya itu saja sudah," tandasnya.