sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Australia akhirnya deportasi petenis Novak Djokovic

Australia menarik visa Djokovic lantaran terbukti melanggar aturan, terutama soal vaksinasi Covid-19.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Senin, 17 Jan 2022 10:40 WIB
Australia akhirnya deportasi petenis Novak Djokovic

Australia akhirnya mendeportasi petenis asal Serbia, Novak Djokovic, karena terbukti melanggar aturan memasuki "Negeri Kanguru". Pelanggaran yang dilakukan soal kewajiban vaksinasi Covid-19.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan, Djokovic melanggar peraturan karena tidak memiliki bukti pengecualian medis terkait vaksinasi Covid-19 yang valid. Namun, alasan berbeda disampaikan Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke.

Berdasarkan laporan The Guardian pada Senin (17/1), Hawke menyatakan, kehadiran Djokovic di Australia dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat dan mendorong sentimen antivaksin. Djokovic selama ini memasuki Australia lewat dokumen resmi Australian Technical Advisory Group on Immunisation (ATAGI).

Dirinya menambahkan, faktor tersebut merupakan alasan utama mendeportasi Djokovic. Dengan demikian, dalih memiliki alasan medis tertentu sehingga diizinkan tak divaksin bukan menjadi pertimbangan.

Sponsored

Pernyataan Hawke itu pun dibantah Morrison. Perdana Menteri mengklaim, keputusan membatalkan visa Djokovic bukan karena berpotensi memunculkan sentimen antivaksin. "Kami telah membuatnya sangat jelas bahwa aturan adalah aturan," ucapnya.

Morrison melanjutkan, Djokovic masih berpeluang kembali ke Australia dalam tiga tahun ke depan. Pun berpeluang lebih cepat apabila ada pertimbangan yang menyangkut kepentingan Australia.

Kebijakan mendeportasi Djokovic diapresiasi Juru bicara Urusan Dalam Negeri dan Imigrasi Partai Buruh, Kristina Keneally. Namun, menurutnya, pemerintah tidak memberikan visa sejak awal.

Berita Lainnya
×
tekid