sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Korea waspadai debutan Indonesia di Pra-Olimpiade Paris 2024

Bahwa Indonesia dilatih oleh mantan bos Korea Shin Tae-yong hanya akan menambah intrik.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Selasa, 23 Apr 2024 14:53 WIB
Korea waspadai debutan Indonesia di Pra-Olimpiade Paris 2024

Di atas kertas, Korea Selatan lebih diunggulkan ketika menghadapi Indonesia pada laga perempat final turnamen kualifikasi sepak bola putra Olimpiade, Kamis (25/4), di Qatar.

Namun pelatih kepala Korsel Hwang Sun-hong paham sepak bola dipertandingkan di lapangan, bukan di atas kertas. Ia ingin para pemainnya tampil prima saat kedua negara berhadapan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024.

Bahwa Indonesia dilatih oleh mantan bos Korea Shin Tae-yong hanya akan menambah intrik.

Pertemuan ini terjadi setelah Korsel mengalahkan Jepang 1-0 pada Senin (22/4) untuk memastikan unggulan teratas Grup B dengan sembilan poin. Indonesia mengamankan posisi runner-up Grup A pada hari Minggu (21/4) dengan mengalahkan Yordania 4-1, kemenangan kedua mereka di fase grup.

Turnamen AFC ini merangkap sebagai kualifikasi Asia untuk Olimpiade Paris. Tiga tim teratas -- dua finalis dan pemenang perebutan tempat ketiga -- akan mendapatkan tiket mereka ke Prancis. Sementara tim peringkat keempat akan lolos ke babak playoff antarbenua melawan Guinea.

Pertarungan perempat final menjadi pertandingan yang wajib dimenangkan oleh salah satu tim. Korsel akan mencoba untuk memperpanjang rekor penampilan mereka di Olimpiade menjadi 10 kali. Sedangkan Indonesia akan kembali ke pesta olahraga dunia untuk pertama kalinya sejak tahun 1956.

Hwang berterima kasih kepada para pemainnya karena melaksanakan rencana permainan mereka melawan Jepang. Namun sebaliknya dia belum melihat banyak alasan untuk merayakannya.

“Kompetisi sesungguhnya dimulai sekarang, dan kami harus bersiap melawan Indonesia,” kata Hwang di Stadion Jassim bin Hamad di Al Rayyan, sebelah barat Doha.

Sponsored

“Mereka bukanlah tim yang mudah untuk dilawan, dan kami harus bekerja sangat keras untuk mencapai tujuan kami,” serunya dikutip Yonhap News.

Gelandang Kim Min-woo, yang mencetak gol kemenangan melawan Jepang pada menit ke-75, memberikan laporan awal tentang Indonesia.

“Para pemain mereka energik, dan mereka menguasai banyak hal,” katanya. Mereka bisa melakukan umpan satu-dua dengan cepat.

Kedua pelatih berteman akrab. Hwang, 55, dan Shin, 53, sudah tidak asing lagi satu sama lain. Hari-hari bermain mereka bertepatan dengan tahun 1990-an, ketika mereka mengukir karir klub dan internasional yang sangat sukses. Mereka telah berbicara dan mengirim pesan satu sama lain sepanjang kompetisi di Qatar ini.

"Kami berbincang sebelum pertandingan lawan Jepang, dan kami berbicara tentang bagaimana kami berpotensi bertemu satu sama lain di perempat final. Itu menjadi kenyataan," kata Hwang.

“Saya terkejut melihat bagaimana pelatih Shin membangun tim yang sangat bagus bersama Indonesia. Mereka bermain sangat baik, dan kami harus bersiap dengan baik untuk bisa mengalahkan mereka,” tegasnya.

Hwang mengatakan dia bisa melakukan beberapa eksperimen, dalam hal kombinasi susunan pemain dan pola pergantian pemain, melawan Jepang. Walaupun Hwang memahami besarnya pertandingan rivalitas Korea-Jepang, ia juga mencoba untuk tidak terlalu mementingkan pertarungan khusus ini karena kedua negara telah mengamankan tempat di 8 Besar sebelumnya.

Melawan Jepang, Hwang mengganti 10 pemain dari starting lineup yang menghadapi China Jumat lalu, meski itu tidak semuanya disengaja.

“Kami mengalami beberapa cedera, jadi kami harus merotasi pemain kami dan mencoba menemukan kombinasi terbaik,” kata Hwang.

Dia menyadari selalu ada tekanan setiap kali Korsel menghadapi Jepang. Tapi Hwang juga tahu ini bukanlah pertandingan terakhir mereka di turnamen ini. Jadi skuadnya tidak menganggap pertandingan itu sebagai sesuatu yang istimewa.

Beberapa eksperimen dia lakukan dan mendapatkan hasil yang bagus dari kemenangan ini. Hwang berterima kasih kepada para pemainnya karena telah membuat semuanya menjadi mungkin.

Pelatih Korsel mengungkapkan timnya mengatasi daftar cedera yang terus bertambah.

“Sangat sulit bermain melawan tim mana pun di turnamen seperti ini dan kami benar-benar melakukan yang terbaik untuk memenangkan pertandingan,” kata mantan striker Piala Dunia itu seperti dilansir AFC.
 
Saat menghadapi Jepang, pencetak gol terbanyak tim Lee Young-jun termasuk di antara mereka yang tidak diturunkan sebagai starter dan sang pelatih mengakui skuadnya dilanda masalah kebugaran.(yna,afc)

Berita Lainnya
×
tekid