sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dianggap cemarkan Indonesia, kenegarawanan Prabowo dipertanyakan

“Apa karena ingin mendapatkan dukungan dari Singapura dan Malaysia, harus menjelek-jelekan bangsa sendiri?"

Robi Ardianto
Robi Ardianto Kamis, 29 Nov 2018 11:21 WIB
Dianggap cemarkan Indonesia, kenegarawanan Prabowo dipertanyakan

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin mempertanyakan sikap kenegarawanan Prabowo Subianto yang dinilai mencemarkan nama baik Indonesia di mata dunia internasional. 

Pasalnya, dalam pidato di acara World in 2019 Gala Dinner di Singapura, capres nomor urut 01 itu mengatakan korupsi di Indonesia sudah seperti kanker stadium 4.

Juru bicara TKN Jokowi-Maruf, Tb Ace Hasan Syadzily, mengatakan pernyataan Prabowo menunjukkan dirinya bukan seorang negarawan. 

Seharusnya, kata dia, Prabowo bisa meyakinkan negara lain untuk berinvestasi di Indonesia. Terlebih acara yang digelar majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, dihadiri oleh tokoh-tokoh negara lain.

"Jika Prabowo negarawan, ia  justru meyakinkan negara-negara lain untuk menanamkan modalnya di Indonesia,” kata Ace melalui siaran persnya, Kamis (29/11). 

Menurut Ketua DPP Partai Golkar tersebut, apa yang dilakukan oleh Prabowo terlalu naif. Sebab hanya untuk mendapatkan kepercayaan dari negara lain, Prabowo justru menjelekkan bangsa sendiri. 

Hal tersebut menurutnya sangat tidak etis dilakukan oleh Prabowo, yang juga maju sebagai calon presiden. 

“Apa karena ingin mendapatkan dukungan dari Singapura dan Malaysia, harus menjelek-jelekan bangsa sendiri? Dukungan suara itu dari rakyat Indonesia, bukan dari negara lain," tegas Ace. 

Sponsored

Ace juga menyinggung pernyataan Prabowo, yang menilai pelaksanaan Pemilu di Indonesia tidak berlangsung secara demokratis. Padahal menurut Ace, dunia internasional pun mengakui Indonesia sebagai salah satu negara paling demokratis.

“Hanya karena Pak Prabowo kalah dalam capres beberapa kali, lalu dikatakan Pemilu kita tidak bersih, begitu? Pemilu yang dilaksanakan di Indonesia ini diawasi rakyat. Bahkan Indonesia dikenal sebagai salah satu negara demokratis di dunia," ujarnya.

Juru bicara TKN Jokowi-Maruf lainnya, Lena Maryana Mukti, juga menyampaikan hal serupa. Ia menyayangkan sikap Prabowo yang justru mencemarkan nama baik pemerintahan yang sah, di depan publik internasional. 

"Sikap kenegarawan Prabowo patut dipertanyakan," ungkapnya.

Dalam pidatonya di acara The World in 2019 Gala DInner di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa (27/11), Prabowo menyoroti sejumlah hal di Indonesia. 

Di antaranya adalah persoalan korupsi yang menurutnya marak terjadi di Indonesia. 

"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," kata Prabowo.

Dia juga menyoroti kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia. Menurutnya, para elite di Indonesia menyembunyikan hal ini dengan mengatakan masyarakat Indonesia beradala dalam kondisi yang baik-baik saja. 

"Para elite, mereka berpikir bisa membeli semuanya. Rakyat Indonesia miskin, maka kita berikan saja beberapa karung nasi dan mereka akan memilih saya, saya akan membeli atau menyuap semua orang," kata Prabowo menyindir.

Berita Lainnya
×
tekid