Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengklarifikasi pernyataan anggota Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq. Menurut Jazilul, kritik yang dilontarkan Maman terhadap kinerja Menteri Agama (Menag) bukan sikap resmi partainya.
"Ya, itu salah paham saja dan itu pendapat pribadi Kang Maman. (Pendapat itu) bukan mewakili PKB sehingga kemudian yang muncul seakan-akan PKB mengkritik PPP," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7).
Dalam sebuah diskusi, Sabtu (20/7) lalu, Maman menyindir kinerja Menag Lukman Hakim Saifuddin. Maman juga sempat menyungung nama Lukman yang diduga terlibat dalam suap jual beli jabatan di Kementerian Agama yang menjerat mantan Ketum PPP Romahurmuziy.
"Menteri Agama bukan hanya sekedar bagi-bagi kekuasaan. Bukan hanya sekedar yang ini pantas (dipilih), masukin (dalam jabatan di Kemenag)," kata Maman.
Kritik Maman itu ditanggapi politukus PPP Achmad Baidowi. Menurut dia, wajar jika Maman mengkritik keras kinerja Kemenag. Pasalnya, Maman sendiri tengah mengincar jabatan Menag di kabinet baru Jokowi.
Jazilul mengaku sudah menghubungi Maman untuk mengonfirmasi pernyataannya tersebut. Menurut Jazilul, Maman mengatakan tidak bermaksud menjelek-jelekkan kinerja Kementerian Agama lewat pernyataan itu.
"Dan apa yang disampaikan Kang Maman itu sebetulnya hanya kiasan saja, bahwa Menteri agama itu baik orangnya, birokrasinya kurang menunjang. Meskipun menterinya bagus, kalau birokrasinya tidak bagus, itu nanti hasilnya kurang bagus. Sebetulnya itu yang disampaikan Kang Maman," kata dia.
Jazilul pun membantah pernyataan Maman tersebut mengindikasikan PKB sedang mengincar kursi Lukman. Apalagi, kursi menteri merupakan hak prerogatif Presiden. "Nanti itu tergantung presiden. Posisinya kan banyak," ujarnya.
Lebih jauh, Jazilul mengatakan, hubungan PKB dan PPP masih tetap baik. "Kan sama-sama ijo (lahir dari Nahdlatul Ulama). Sama-sama sahabat. Lalu, kalau Menag kan sering ditempati orang ijo terus PKB dianggap mau Menag? Ya, kan tidak juga," katanya.