close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Warga berebut sembako yang dibagikan KAHMI di samping Balaikota Malang, Jawa Timur, Rabu (22/4)/Foto Antara/Ari Bowo Sucipto.
icon caption
Warga berebut sembako yang dibagikan KAHMI di samping Balaikota Malang, Jawa Timur, Rabu (22/4)/Foto Antara/Ari Bowo Sucipto.
Politik
Kamis, 23 April 2020 14:17

Ramadan momentum tumbuhkan solidaritas nasional

Penanganan Covid-19 butuh kebersamaan, tak hanya mengandalkan pemerintah
swipe

Umat Islam di seluruh Tanah Air diimbau menjadikan Ramadan 1441 H sebagai momentum untuk menumbuhkan kepedulian dan solidaritas pada sesama anak bangsa.

"Hari-hari ini layak kita jadikan sebagai hari solidaritas nasional. Karena penanganan Covid-19 butuh kebersamaan, tidak bisa mengandalkan pemerintah saja. Kita ikuti semua protokol kesehatan. Apa yang bisa kita bantu kita bantu dengan semangat gotong royong. Dan memasuki Ramadan solidaritas nasional harus semakin kuat," kata Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini via keterangan tertulisnya, Kamis (23/4).

Umat Islam diharapkan tetap bisa mengambil hikmah yang besar atas kondisi yang terjadi. Selain itu, Jazuli meminta umat Islam berpikir positif, sehingga Ramadan di tengah pandemi bisa menjadi momentum titik balik bagi bangsa Indonesia. 

"Agar Ramadan bisa menghadirkan solidaritas nasional sehingga lahir keberkahan-keberkahan lainnya bagi Indonesia," ujarnya.

Lebih jauh, Jazuli mengimbau agar tetap mendengarkan seruan pemerintah mengenai physical distancing, sesuai protokol kesehatan. 

"Ibadah Ramadan kita jangan kendor, justru waktu di rumah yang kita punya lebih banyak. Hidupkan siang malam Ramadan dengan ibadah berjamaah bersama keluarga," kata dia.

Ramadan, kata dia, merupakan momentum merekatkan ketahanan keluarga dengan lebih banyak berdoa, tilawah, dan berbagi hikmah atas kondisi yang terjadi. Baik secara langsung maupun melalui siaran televisi dan sosial media.

Moga-moga, memasuki bulan Ramadan kali ini, kata Jazuli, umat Islam dilimpahkan berkah dan rahmat, serta keselamatan dengan hilangnya coronavirus dari bumi Indonesia.

"Untuk itu mari saling mendoakan, saling menguatkan, saling menjaga, dan saling membantu sesama," pungkasnya.

Diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1441 Hijriah pada hari ini.

Rencananya, proses persidangan akan digelar secara online lantaran masih diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Insyaallah hari ini, pukul 17.00 WIB, akan diselenggarakan sidang isbat untuk menentukan posisi awal bulan Ramadan 1441 Hijriah. Sidang Isbat dilakukan melalui virtual meeting atau online," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Kamis (23/4).

Zainut menyebut, sidang isbat akan diikuti oleh sejumlah pimpinan organisasi masyarakat islam dan beberapa ahli bidang astronomi.

"Untuk sidang isbat, dilakukan secara tertutup dan hanya diikuti oleh pimpinan ormas Islam serta undangan lain yang ditetapkan oleh Kemenag," tuturnya.

img
Fadli Mubarok
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan