sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sandiaga Uno minta pemerintah hemat saat dollar AS meroket

Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno meminta pemerintah hemat dalam menggunakan anggaran saat dollar AS meroket.

Sukirno
Sukirno Minggu, 07 Okt 2018 06:30 WIB
Sandiaga Uno minta pemerintah hemat saat dollar AS meroket

Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno meminta pemerintah hemat dalam menggunakan anggaran saat dollar AS meroket.

Pernyataan Capres RI Nomor Urut 02 itu ketika menjawab pertanyaan terkait dengan perhelatan World Bank dan IMF di Bali apakah tetap berlangsung di tengah bangsa ini mengalami bencana, seperti di Lombok, Palu, dan Donggala.

"Saya rasa tidak perlu sampai batal, ya, tetapi cobalah untuk berhemat. Acara seperti itu bisa tetap dilangsungkan dengan cara sederhana. Misalnya, jamuan makanannya disederhakan," kata Sandiaga, Sabtu (6/10). 

Hal tersebut disampaikannya usai mengunjungi Ponpes Nurul Jadi, Probolinggo, Jawa Timur. (Baca: Inilah rekomendasi Prabowo-Sandi atasi persoalan ekonomi)

Hendaknya acara World Bank dan IMF tersebut dilaksanakan secara sederhana, misalnya makanan dari nasi ulam.

"Saya rasa para peserta pertemuan juga akan mengerti kesederhanaan ini karena kita masih prihatin dengan bencana Lombok, Palu, Donggala, dan Gunung Soputan," katanya.

Ia juga meminta pemerintah menyetop keran impor barang kebutuhan pokok yang bisa diproduksi di dalam negeri.

"Impor hanya menguntungkan segelintir orang. Harus diberi insentif kepada pelaku usaha ekspor," katanya. 

Sponsored

Santripreneur

Sementara itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu saat sarapan di Dapur M'riah milik KH Mahfudz Sobari yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Pendidikan dan Perguruan Agama Islam Riyadlul Jannah di Jalan Raya Ponti Sidoarjo, Sabtu (6/10) mengatakan "santripreneur" mampu meningkatkan ekonomi umat.

"Ini adalah contoh sukses santripreuner. Pak Kiai tidak hanya punya Ponpes, tapi juga jaring restoran Dapur M'riah yang tersebar di Jawa Timur," kata Sandiaga.

Ditambahkannya bisnis kuliner ini juga mampu menyerap lapangan kerja dan mampu meningkatkan ekonomi umat.

"Dari Dapur M'riah saja sudah ada 2.000 tenaga kerja tercipta. Santripreneur bisa menjadi kekuatan baru ekonomi Indonesia," kata Cawapres yang diusung oleh partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid