sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sandiaga Uno: Stop bully pemerintah karena ekonomi terpuruk

Sandiaga Uno meminta pendukungnya untuk menghentikan aksi perundungan (bully) kepada pemerintah saat ekonomi terpuruk.

Rakhmad Hidayatulloh Permana
Rakhmad Hidayatulloh Permana Kamis, 06 Sep 2018 01:06 WIB
Sandiaga Uno: Stop bully pemerintah karena ekonomi terpuruk

Sandiaga Uno meminta pendukungnya untuk menghentikan aksi perundungan (bully) kepada pemerintah saat ekonomi terpuruk.

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menghadiri acara bertajuk ‘Strategi Bisnis di Era Millenial’ yang diselenggarakan Rabu (5/9) malam mini di Uniti Coffee, Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Sekitar pukul 20.15 WIB, Sandiaga tiba di lokasi mengenakan kaos polo berwarna biru, celana abu-abu dan sepatu sneakers hitam yang telah menjadi ciri khasnya.

Dalam acara ini, Sandiaga didapuk menjadi pembicara untuk menyemangati warga yang ingin membuka usaha. 

Menurutnya, di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi Indonesia seperti sekarang, yang paling penting adalah persatuan. Ia bahkan mengimbau semuanya agar berhenti terjebak dalam pertikaian yang tak perlu.

“Di hari-hari krusial ini saya merasakan tekanan ekonomi sudah melanda negeri kita. Rupiah sekarang sudah dalam keadaan kurang baik. Tapi ini justru kesempatan kita untuk kompak, kesempatan kita untuk united. Bahwa kita harus mampu untuk stop saling bully. Stop twitwar. Stop juga saling menghujat,” kata pria yang menjadi pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto ini.

Sandiaga pun melanjutkan, situasi ini bisa menjadi momentum yang tepat untuk melawan krisis ekonomi. Ia mengibaratkan kondisi ini seperti pertandingan Asian Games 2018 yang baru saja dimenangkan oleh para atlet Indonesia. Bedanya, sekarang pertandingannya adalah soal kekuatan ekonomi Indonesia.

“Kemarin di Asian Games, semua atlet-atlet sudah menginspirasi. Mereka bisa berjuang dan meraih prestasi luar biasa. Maka saatnya kini pertandingannya adalah pertandingan ekonomi, yang mudah-mudahan bisa kita menangkan,” imbuhnya.  

Sponsored

Ia kembali mengingatkan agar semuanya tetap teguh dalam menghadapi kondisi ini dan saling memaklumi. Bukan malah saling menyalahkan.

“Kenapa perusahaan ini tutup. Kenapa OKE-OCE Mart pindah tempat dan lain sebagainya. Ini adalah karena keadaan ekonomi yang memang kurang bersahabat dengan kita,” kata dia.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid