SMF kembali salurkan KPR subsidi di 2019

SMF menandatangani PKO dengan 14 bank penyalur kredit perumahan rakyat dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan.

Pembangunan rumah. (Antara Foto)

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menandatangani perjanjian kerja sama operasional (PKO) dengan 14 bank penyalur kredit perumahan rakyat dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLPP). 

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menyatakan target penyaluran kredit dari SMF sebesar Rp2,3 triliun atau 25% dari kredit yang disalurkan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) yang sebesar Rp7,1 triliun tahun ini.

"Penyaluran KPR FLPP kembali oleh SMF dan bank menjadi wujud kami mendorong  ketersediaan rumah yang layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ujar Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo dalam keterangan resmi, Jumat (18/1).

Adapun 14 bank yang menyalurkan KPR FLPP bersama SMF yakni FLPP, diantaranya yaitu Bank BTN, Bank Papua, Bank Kalbar, Bank  Artha Graha, Bank Sultra, Bank NTT, dan Bank Jatim. Selanjutnya, Bank BJB, Bank Sulselbar, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Kalsel, UUS Bank BTN,  UUS Bank BJB, UUS Bank Jatim, dan UUS Bank Sumut.

Ananta mengatakan penandatanganan ini merupakan kerjasama lanjutan setelah PKO sebelumnya yang ditandatangani bersama, PPDPP, SMF dan Bank Pelaksana, pada 14 Agustus 2018. Rencananya, komitmen bersama ini akan ditegaskan ulang setiap tahun.