4 usulan BPKP untuk efektifkan belanja pemerintah tanggulangi Covid-19

Efektivitas program pemerintah sangat bergantung pada tahap perencanaan dan penganggaran.

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/2/2020). Foto Antara/Benardy Ferdiansyah

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, memaparkan empat kunci penciptaan efektivitas belanja pemerintah sebagai instrumen pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.

"2021 adalah momentum untuk pulih dan bangkit dari dampak pandemi Covid-19. APBN dan APBD
menjadi instrumen penting dan harus diselenggarakan secara efektif," katanya dalam Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021, Kamis (27/5).

Kunci pertama, adalah efektivitas program pemerintah sangat bergantung pada tahap perencanaan dan penganggaran. Program, kegiatan, dan belanja pemerintah harus dirancang dengan baik, jelas hasil atau dampak yang ingin dicapai, dan jelas ukuran keberhasilannya,

"Kedua, kebijakan dan program pemerintah harus diorkestrasi dalam satu harmoni, baik antarinstansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," ujarnya.

Ketiga, data merupakan faktor kunci. Data yang akurat, valid dan dikelola dengan baik akan mempermudah penyusunan kebijakan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi hingga pelaporan.