50 juta penduduk Indonesia bekerja di pertanian

Berdasarkan data BPS, struktur perekonomian Indonesia menurut lapangan usaha 2017 didominasi tiga lapangan usaha, salah satunya pertanian.

Sejumlah petani memanen padi pada musim hujan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah/AntaraFoto

Pertanian merupakan sektor yang memiliki penyerapan tenaga kerja paling banyak. Namun, sektor itu hanya tumbuh berkisar 3-4% pada tiap tahunnya. 

Menurut Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Rosan P Roeslani, pertanian menyerap tenaga kerja hampir 50 juta atau sekitar 23% dari total penduduk Indonesia. “Tapi sumbangsih di pertumbuhan ekonominya juga kecil," ujar Roslan, Selasa (6/3).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), struktur perekonomian Indonesia menurut lapangan usaha 2017 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yaitu industri pengolahan (20,16%), pertanian, kehutanan dan perikanan (13,14%) dan perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor (13,01%).

Kadin Indonesia sudah melakukan kerja sama dengan 24 perusahaan dengan melibatan kurang lebih 430 petani. Tahun ini diharapkan dapat melibatkan satu juta petani. Dimana 24 perusaan tersebut bertanggung jawab penuh terhadap para petani. Semakin banyak petani dan pengusaha yang terlibat, pada akhirnya Kadin berharap terus memotivasi dan melahirkan kebijakan pemerintah untuk mendukung industri pertanian lebih berkembang lagi.

Roslan berharap dapat menjadikan pertanian sebagai komditas yang dapat diunggulkan seperti sawit. Pihaknya akan meniru bagaimana sawit dalam mengembangkan komoditasnya. "Indonesia sebagai negara impor terbesar sawit, saat ini kita sebagai eksportir terbesar sawit. Kita ingin tiru itu," terang Roslan.