sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

50 juta penduduk Indonesia bekerja di pertanian

Berdasarkan data BPS, struktur perekonomian Indonesia menurut lapangan usaha 2017 didominasi tiga lapangan usaha, salah satunya pertanian.

Cantika Adinda
Cantika Adinda Selasa, 06 Mar 2018 19:57 WIB
50 juta penduduk Indonesia bekerja di pertanian

Pertanian merupakan sektor yang memiliki penyerapan tenaga kerja paling banyak. Namun, sektor itu hanya tumbuh berkisar 3-4% pada tiap tahunnya. 

Menurut Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Rosan P Roeslani, pertanian menyerap tenaga kerja hampir 50 juta atau sekitar 23% dari total penduduk Indonesia. “Tapi sumbangsih di pertumbuhan ekonominya juga kecil," ujar Roslan, Selasa (6/3).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), struktur perekonomian Indonesia menurut lapangan usaha 2017 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yaitu industri pengolahan (20,16%), pertanian, kehutanan dan perikanan (13,14%) dan perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor (13,01%).

Kadin Indonesia sudah melakukan kerja sama dengan 24 perusahaan dengan melibatan kurang lebih 430 petani. Tahun ini diharapkan dapat melibatkan satu juta petani. Dimana 24 perusaan tersebut bertanggung jawab penuh terhadap para petani. Semakin banyak petani dan pengusaha yang terlibat, pada akhirnya Kadin berharap terus memotivasi dan melahirkan kebijakan pemerintah untuk mendukung industri pertanian lebih berkembang lagi.

Roslan berharap dapat menjadikan pertanian sebagai komditas yang dapat diunggulkan seperti sawit. Pihaknya akan meniru bagaimana sawit dalam mengembangkan komoditasnya. "Indonesia sebagai negara impor terbesar sawit, saat ini kita sebagai eksportir terbesar sawit. Kita ingin tiru itu," terang Roslan. 

Dengan begitu nantinya dapat mendorong pemerataan ekonomi di sektor pertanian melalui upaya-upaya mensejahterakan petani, dan kesejahteraan petani juga semakin meningkat. 

Terkait itu, KADIN Indonesia menyelenggarakan Jakarta Food Security Summit (JFSS) keempat pada 8-9 Maret 2018 dengan tema Pemerataan Ekonomi Sektor Pertanian, Perternakan, dan Perikanan melalui Kebijakaan dan Kemitraan di Jakarta Convention Center (JCC).

Wakil Ketua Umum KADIN bidang Pengolahan Makanan dan Industri Pertenakan, Juan P Adoe yang juga sekaligus Ketua Pelaksana JFSS keempat menjelaskan, selain melibatkan kalangan dunia usaha, JFSS juga akan melibatkan kalangan pemerintah, para pakar, akademisi hingga petani.

Sponsored

Dia menyebutkan, JFSS akan diikuti sekitar 1.000 peserta konferensi. Seperti penyelenggaraan sebelumnya, JFSS akan dilengkapi dengan pameran produk-produk komoditas pangan nasional dan inovasi teknologi pembiayaan pertanian terkini.

 

Berita Lainnya
×
tekid