6 pengembang jumbo bentuk konsorsium Koridor Timur Jakarta

Enam pengembang dari Lippo Cikarang hingga Jababeka membentuk Komite Koridor Timur Jakarta.

Sebanyak enam pengembang membentuk Komite Koridor Timur untuk mendorong pembangunan dan pemasaran properti kawasan timur Jakarta yang mencakup Bekasi, Cikarang, hingga Karawang. Alinea.id/Laila Ramdhini

Sebanyak enam pengembang membentuk Komite Koridor Timur untuk mendorong pembangunan dan pemasaran properti kawasan timur Jakarta yang mencakup Bekasi, Cikarang, hingga Karawang. Keenam perusahaan itu yakni PT Jababeka Tbk. (KIJA), PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), PT PP Properti Tbk. (PPRO), PT Sirius Surya Sentosa, dan PT Pollux Properti Indonesia.

Direktur Jababeka Sutedja S. Darmono mengatakan potensi kawasan timur Jakarta sangat besar. Para pengembang yang bergabung dalam komite ini rata-rata membangun kawasan terpadu (mix used development) yang akan terus berkembang ke depan.

Dengan demikian, komite ini sangat penting untuk membangun citra (branding image) kawasan timur Jakarta sebagai tempat hunian yang nyaman. Selama ini, kata Sutedja, citra kawasan industri yang macet dan penuh polusi sangat melekat di wilayah ini.

Padahal, kata dia, image ini sebenarnya tidak tepat. Sebab, macet itu lebih dikarenakan adanya pembangunan infrastruktur. Ke depannya, kemacetan tersebut akan berakhir seiring selesainya pembangunan infratruktur tersebut.

"Nah, terkait image sebagai kawasan industri, yang patut diingat koridor timur itu adalah light to medium industry yaitu kawasan indutri yang ringan atau tidak menciptakan polusi seperti daerah industri lainnya. Sehingga sangat nyaman sebagai kawasan hunian,” kata Sutedja saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (1/10).