608 ribu usaha mikro peroleh kredit usaha ultra mikro

Pemerintah juga telah menganggarkan tambahan alokasi pembiayaan UMi pada APBN 2019 sebesar Rp3 triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri) bersama (kiri ke kanan) Menteri Sosial Agus Gumiwang, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Menkominfo Rudiantara, Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga dan Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo berbincang saat meluncurkan ekosistem digital pembayaran ultra mikro (UMI) di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Selasa (11/12)./AntaraFoto

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan telah menyalurkan kredit pembiayaan kepada usaha Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp1,67 triliun kepada lebih dari 608.000 pelaku usaha mikro hingga November 2018. 

Selain itu, pemerintah juga telah menganggarkan tambahan alokasi pembiayaan UMi pada APBN 2019 sebesar Rp3 triliun dan menetapkan program pembiayaan UMi sebagai prioritas nasional pada tahun depan. 

"Kredit usaha ultramikro sudah di-introduce Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mulai Rp1,5 triliun pada 2017. Tahun ini nilainya Rp2,5 triliun dan belum habis terserap. Selama ini yang menerima adalah penguaha sangat kecil dengan ukuran kredit Rp5 juta dan maksimum Rp10 juta," kata Sri Mulyani saat acara peluncuran digitalisasi pembiyaan UMi, Selasa (11/12) di kantornya. 

UMi merupakan program pembiayaan kepada masyarakat usaha mikro di lapisan terbawah yang belum dapat difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Marwanto Harjowiryono menjelaskan sebagai bagian dari pemberdayaan usaha mikro, PIP, Kemenkeu, bekerja sama dengan Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, melaksanakan Digitalisasi UMi.