Aceh miliki potensi ekonomi di segala sektor, Jokowi salurkan KUR hingga Rp3 triliun

Menurut Jokowi, kembali beroperasinya pabrik pupuk tersebut bisa membangkitkan kembali perekonomian masyarakat di sekitar.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyerahan KUR 2023 dan Peluncuran Kartu Tani Digital, Jumat (10/2).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Provinsi Aceh memiliki potensi ekonomi yang sangat besar,yaitu di sektor perdagangan, perikanan, pertanian, perkebunan, hingga industri. Potensi ini dia ketahui saat dirinya masih menjadi pekerja di Aceh.

“Saya ini kan orang Aceh, pernah di Lhokseumawe, pernah di Berau. Saya sangat tahu bahwa potensi di Aceh ini sangat-sangat besar. Baik itu perdagangan, perikanan, pertanian, perkebunan, bahkan ada industri besar yang sejak 2005 justru tutup,” ujar Jokowi dalam penyerahan KUR 2023 dan Peluncuran Kartu Tani Digital, Jumat (10/2).

Industri tersebut adalah pabrik pupuk PT Aceh Asean Fertilizer (AAF) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang sempat tutup karena terkendala pasokan gas. Namun pada hari ini, Jumat (10/2) Jokowi meresmikan beroperasinya kembali PIM dengan nilai investasi Rp1,7 triliun dengan kapasitas produksi pupuk NPK sebanyak 1,14 juta ton.

Menurut Jokowi, kembali beroperasinya pabrik pupuk tersebut bisa membangkitkan kembali perekonomian masyarakat di sekitar. Hal ini seperti pengalamannya saat masih menjadi pekerja di PT Kertas Kraft Aceh (Persero) di tahun 1985 hingga 1988 silam. Diketahui, PIM tersebut berdiri di kawasan ekonomi khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.

“Baru saja kita resmikan industri PIM yang tutup sejak 2005, sehingga ini akan membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya seperti saya dulu bekerja di PT Kertas Kraft Aceh tahun 85, 86, 87, 88, semuanya hidup ekonomi di Aceh, juga kelihatan gerakan ekonominya,” tutur dia.