Airlangga sebut ekonomi sirkular penting bagi Indonesia

Ekonomi sirkular merupakan model industri baru yang berfokus pada reducing, reusing, dan recycling.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto ekon.go.idMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto ekon.go.id

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengungkapkan, transformasi menuju ekonomi sirkular menjadi penting bagi Indonesia karena akan membawa banyak dampak positif. Baik baik bagi lingkungan serta pertumbuhan berbagai sektor pembangunan di masa depan.

"Konsep ini bukan hanya pengelolaan limbah, tetapi juga selanjutnya menggunakan proses produksi di mana bahan baku dapat digunakan berulang-ulang sehingga tentu akan terjadi saving yang besar terutama untuk sumber daya alam,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Minggu (26/9).

Airlangga mengatakan, ekonomi sirkular merupakan model industri baru yang berfokus pada reducing, reusing, dan recycling yang mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer serta produksi limbah.

Selain dapat meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, penerapan konsep ekonomi hijau/sirkular juga dapat berpotensi menghasilkan 4,4 juta tambahan lapangan pekerjaan, di mana tiga perempatnya memberdayakan perempuan dengan kesempatan yang lebih baik pada tahun 2030.

Ekonomi sirkular juga akan memberi kontribusi pada upaya pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.