Aktivitas logistik tak efisien, Luhut: Masih ada pungli pelabuhan

Biaya logistik Indonesia sebesar 24% dari PDB sehingga menjadi yang tertinggi di ASEAN.

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Dokumentasi Kemenko Marves

Biaya logistik di Indonesia masih menjadi yang tertinggi di ASEAN. Berbagai tantangan yang dihadapi mulai dari kondisi geografis hingga kendala infrastruktur.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut, biaya logistik Indonesia sebesar 24% dari produk domestik bruto (PDB). Tingginya inefisiensi dan pungutan liar (pungli) menjadi salah satu penyebab.

"Tingginya inefisiensi akibat rendahnya kualitas pelabuhan dan praktik pungutan liar di pelabuhan kita," ungkapnya dalam acara "Economic Outlook 2022" di akun YouTube IDX Channel, Rabu (15/12).

Selain itu, Luhut menyatakan, dampak dari pandemi juga membuat sistem logistik nasional terganggu karena aktivitas dibatasi demi menekan penyebaran Covid-19.

"Pelabuhan tergantung kehadiran tenaga kerja dan lockdown, pasokan terhambat, pelabuhan belum pulih terjadi kemacetan kapal di pelabuhan besar di dunia. Ini berdampak pada biaya pengiriman," tuturnya.