Anggaran infrastruktur naik, saham ADHI melejit 112,5%

Pada penutupan perdagangan Jumat (4/12), saham ADHI diperdagangkan di level Rp1.275 per saham.

Ilustrasi. Foto Antara.

Saham emiten konstruksi BUMN, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) meroket 112,5% dalam satu bulan ini. Pada penutupan perdagangan Jumat (4/12), saham ADHI diperdagangkan di level Rp1.275 per saham, dari Rp590 per saham pada 5 November 2020.

Direktur Keuangan Adhi Karya A.A.G. Agung Dharmawan mengatakan peningkatan atau penurunan aktivitas transaksi dan pergerakan harga saham perseroan di luar kendali manajemen dan sangat tergantung kepada mekanisme pasar.

"Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal," ujar Agung dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (5/12).

Dia melanjutkan, kenaikan harga saham perseroan sejalan dengan kenaikan harga IHSG, di mana katalis ekonomi makro lebih baik. Katalis peningkatan anggaran pembangunan infrastruktur di tahun 2021 dan perkembangan terkait vaksin Covid-19, menurut Agung, menjadi salah satu penyebab naiknya harga saham perseroan.

"Kenaikan tersebut juga didukung dengan adanya peningkatan perolehan kontrak perseroan," ujarnya.