Bisnis

Anomali, investasi naik tapi penyerapan tenaga kerja malah turun

Realisasi investasi mengalami anomali karena mengalami kenaikan, namun penyerapan tenaga kerja justru turun.

Sabtu, 01 Februari 2025 19:27

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka belum mampu menggenjot penciptaan lapangan pekerjaan. Penyerapan tenaga kerja dari realiasi investasi pada kuartal IV-2024 hanya mencapai 580.916 orang atau turun 10,65% ketimbang kuartal III-2024 yang sebesar 650.172 orang. Hilirisasi masih menjadi andalan pemerintah untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Padahal, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada periode Oktober-Desember 2024 mencapai Rp452,8 triliun atau naik 4,9% secara quarter on quarter (qoq). Dibandingkan dari tahun sebelumnya, angka tersebut mengalami peningkatan 23,8%. 

Realisasi investasi itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp207 triliun atau 45,7% dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp245,8 triliun atau 54,3% dari total realisasi investasi di kuartal IV-2024.

"Lapangan pekerjaan yang diciptakan secara kuartal turun, tapi keseluruhan tahun naik dengan angka yang baik," ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani, dalam akun Youtube @KemenInvestasiHilirisasiBKPM, dikutip Sabtu (1/2).

Rosan mengaku terdapat tantangan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Namun dia optimistis, penyerapan tenaga kerja akan meningkat didukung oleh naiknya realisasi investasi di sektor manufaktur. 

Satriani Ari Wulan Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait