Antisipasi rilis neraca perdagangan, IHSG ditutup di zona merah

Tercatat sebanyak 35,6 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp28,2 triliun.

Ilustrasi pergerakan IHSG. Pixabay

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah enam poin atau 0,11% ke level 6.428 pada perdagangan Kamis (14/1). Pelemahan didorong oleh sektor properti yang turun 0,96% dan sektor keuangan yang turun 0,63%.

Tercatat sebanyak 35,6 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp28,2 triliun. Sebanyak 194 saham mengalami penguatan, 301 saham tercatat turun, dan 144 saham tidak bergerak.

Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp2,86 triliun di seluruh pasar, dengan BBRI, ASII, TLKM, INKP, dan UNTR, menjadi deretan saham yang paling banyak dibeli asing. Sementara lima saham seperti BBCA, AGII, BTPS, EXCL, dan MPMX menjadi lima saham yang paling banyak dijual asing hari ini.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pergerakan IHSG yang berfluktuasi kali ini seiring dengan antisipasi pelaku pasar, menjelang rilis data neraca perdagangan yang akan dirilis esok hari.

Berdasarkan konsensus yang dihimpun oleh tradingeconomics, neraca perdagangan diproyeksikan surplus sebesar US$2,1 miliar dengan penurunan impor sebesar 12,47% dan kenaikan ekspor sebesar 6,3%, yang dinilai menjadi pemicu terhadap surplusnya neraca perdagangan.