AS tertarik berinvestasi di bidang perhubungan udara RI

AS bakal mengucurkan US$600 miliar untuk pembiayaan investasi dan infrastruktur di berbagai negara.

Suasana pertemuan delegasi RI yang dipimpin Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dengan AS yang dipimpin Assistant to the President for National Security Affairs (APNSA), Jake Sullivan, di Washington DC, AS, pada Senin (24/10/2022) waktu setempat. Dokumentasi Kemenko Perekonomian

Amerika Serikat (AS) berencana menjajaki kerja sama di bidang perhubungan udara dengan Indonesia. Wacana tersebut disampaikan saat Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bertemu Assistant to the President for National Security Affairs (APNSA) AS, Jake Sullivan, di Washington DC, Senin (24/10) waktu setempat.

"AS terbuka untuk membicarakan peningkatan kerja sama dalam perhubungan udara antara Indonesia dan AS untuk mendukung mobilitas dan people to people connection," ucap Sullivan, melansir situs web Kemenko Perekonomian.

Sementara itu, Airlangga memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan potensi RI dalam rantai pasok global. "Indonesia memiliki sumber daya yang berkualitas yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen industri esensial dalam rantai pasok global."

Lebih jauh, Airlangga menerangkan, ada beberapa topik lain yang dibahas dalam pertemuan bilateral ini. Misalnya, inisiasi penyelenggaraan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) dan tindak lanjut Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

Katanya, AS-RI akan bekerja sama dalam kemitraan investasi dan pembangunan infrastruktur dalam skema PGII. AS diketahui bakal mengucurkan US$600 miliar untuk pembiayaan investasi dan infrastruktur di berbagai negara.