ASSA lirik bisnis lelang motor & bidik laba bersih 30%

Perusahaan jasa sewa transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) melirik bisnis lelang sepeda motor dan membidik target laba tumbuh 30%.

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tunai senilai Rp41,2 miliar setara Rp12 per lembar saham. / Eka Setiyaningsih

Perusahaan jasa sewa transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) melirik bisnis lelang sepeda motor dan membidik target laba bersih tumbuh 30% pada 2018.

Direktur Utama Adi Sarana Armada, Prodjo Sunarjanto, mengaku optimistis bisnis penyewaan mobil dan logistik bakal mengembang tahun ini. Dia memproyeksi pertumbuhan laba bersih tahun ini mencapai 25%-30% dibandingkan dengan tahun lalu.

Target itu dipatok seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai menggeliat. Selain itu, proyek infrastruktur yang gencar digenjot oleh pemerintah diharapkan dapat mendorong bisnis persewaan mobil dan logistik.

Kondisi itu membuat manajemen Adi Sarana mengincar pendapatan perseroan tahun ini bisa tumbuh 20% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,8 triliun. Target laba dan pendapatan itu seiring rencana ekspansi perseroan ke sektor lini bisnis baru, yakni usaha lelang sepeda motor.

"Pada jasa lelang kendaraan, perseroan juga akan mengembangkan layanan jasa lelang sepeda motor. Kontribusi terhadap pendapatan targetnya 5%," ujarnya saat paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (30/4).