Astra International catat penurunan laba bersih 8%

Kinerja Grup Astra turun karena pelemahan harga harga batu bara dan kepercayaan konsumen.

Ilustrasi. Dokumentasi PT Astra International Tbk. (ASII).

PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 8% pada kuartal I-2020. Astra membukukan laba bersih sebesar Rp4,8 triliun pada kuartal I-2020, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,2 triliun.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan penurunan kinerja Grup Astra disebabkan turunnya harga batu bara dan melemahnya kepercayaan konsumen.

"Selain itu, pandemi Covid-19 membuat kondisi yang dihadapi semakin sulit dan memberikan dampak yang besar terhadap kinerja Grup Astra pada bulan April," kata Prijono dalam keterangan resminya, Selasa (28/4).

Meskipun kinerja perseroan terganggu akibat Covid-19, Prijono mengatakan, Grup Astra memiliki posisi keuangan yang kuat, yang memungkinkan untuk memitigasi risiko yang dihadapi dalam situasi yang semakin menantang.

Seiring dengan turunnya laba bersih perseroan, pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada kuartal I-2020 juga ikut turun 9%. Astra International mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp54 triliun pada kuartal I-2020, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I-2019 sebesar Rp59,6 triliun.