Auto reject, keberhasilan underwriter jaga psikologis investor

Investor akan mellihat history underwriter ketika membeli saham perdana

sumber: akun facebook @MDPicturesIndonesia

Perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sepanjang 2018 sebanyak 36 emiten. Sebagian emiten yang baru Initial Public Offering/IPO tersebut, sahamnya langsung di auto rejection oleh sistem Jakarta Automated Trading System (JATS).

Auto Rejection merupakan pembatasan maximum dan minimum untuk kenaikan dan penurunan harga suatu saham di Bursa Efek Indonesia dalam satu hari. Tujuannya menciptakan perdagangan yang wajar.

Pada pencatatan perdana PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) di BEI pada 6 Juli lalu, saham TCPI naik 96 poin atau 69,57% ke level 234 dari harga perdana Rp138.

Adapun, PT MD Pictures Tbk. (FILM) yang mencatatkan sahamnya pada 7 Agustus lalu. Sahamnya naik saat perdana melantai di bursa sebesar 49,52% ke level 314 dari harga penawaran 210 per saham.

Kemudian, saham PT Andira Agro Tbk. (ANDI) yang melantai pada 16 Agustus. Saat perdana melantai di bursa, saham ANDI menguat 70% ke level Rp340 dari harga penawaran Rp200 per lembar saham.