Bahana Sekuritas: Ekonomi lesu, bunga acuan akan turun lagi

Bunga murah dinilai akan menggerakkan sektor properti dan otomotif yang dinilai sensitif dengan suku bunga.

BI diprediksi akan kembali melonggarkan kebijakan moneternya./Antara Foto

Bahana Sekuritas menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2019 yang dirilis Badan Pusat Statistik sebesar 5,05% menunjukkan tren perlambatan ekonomi.  

Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05% adalah pertumbuhan ekonomi terendah sejak 2015, dalam periode yang sama. 

"Bahkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II lebih rendah dari pencapaian triwulan pertama yang mampu tumbuh sebesar 5,07% secara tahunan," ujar Lucky dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Selasa (6/8). 

Meski sektor konsumer yang dinilai tumbuh cukup baik, namun hambatan terjadi dari faktor global. 

Konsumsi masyarakat yang kuat berasal dari pengeluaran negara untuk belanja pemilu serta adanya kenaikan gaji pokok pegawai negeri sipil (PNS), TNI, dan Kepolisian sebesar 5% sejak Januari 2019, yang pencairannya sudah dilakukan pada April lalu.