Bahana TCW perkirakan pasar SBN prospektif hingga akhir tahun

Fundamental perekonomian yang kuat dapat menjaga daya tarik SBN di tengah gempuran sentimen negatif dari eksternal.

Ilustrasi. Pixabay.

Bahana TCW Investment Management memperkirakan, daya tarik pasar obligasi Indonesia, termasuk Surat Berharga Negara (SBN), masih akan terjadi hingga akhir 2021. Sebelumnya, banyak spekulasi yang beredar di pasar tentang peluang pemulihan ekonomi Amerika Serikat yang lebih cepat dari apa yang diharapkan oleh pelaku pasar di Indonesia. 

Direktur Investasi dan Kepala Makroekonomi Bahana TCW Budi Hikmat mengatakan, setidaknya ada beberapa faktor yang akan mendorong daya tarik pasar SBN hingga akhir tahun. Faktor fundamental Indonesia yang kuat menurutnya mampu meningkatkan daya tarik pasar SBN di mata investor. 

"Fundamental perekonomian Indonesia didorong oleh tingkat suku bunga yang rendah. Merujuk pada hasil riset Bahana TCW, The Fed masih akan tetap menjaga suku bunganya di level 0% sampai 0,25% yang akan menjadi ruang bagi BI untuk mempertahankan suku bunga," kata dia, dalam keterangan resmi yang dikutip Alinea.id, Jumat (11/6). 

Budi melanjutkan, BI diprediksi akan mempertahankan suku bunga di 3,5% hingga akhir tahun ini. Hal ini akan membawa stabilitas bagi pasar SBN hingga akhir tahun. 

Selain itu, hasil riset Bahana TCW menggambarkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi akan stabil, bahkan menguat ke depan. Penguatan rupiah akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asing untuk masuk ke pasar keuangan Indonesia.