Bahlil sebut pentingnya koordinasi antarnegara untuk wujudkan EBT

Regulasi Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas tentang Percepatan Kemudahan Berusaha, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Foto: setkab.go.id/Jay/Humas.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, pihaknya akan fokus pada isu global terkait energi hijau dan industri hijau. Namun, kerja sama antar negara diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, regulasi Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama untuk industri hijau dan investasi energi baru dan terbarukan (EBT), sangat baik. 

“Menurut saya, ke depan, jika kita ingin menyelesaikan masalah global dalam konteks industri hijau dan EBT, diperlukan kerja sama,” ujar Bahlil, Senin (23/5).

Dia mencontohkan, ekspor bijih nikel atau bijih nikel dilarang. Saat Indonesia pertama kali mengumumkan larangan ekspor bijih nikel, beberapa negara Eropa melaporkan Indonesia ke WTO.

Bahlil menjelaskan, larangan ekspor tersebut bertujuan untuk memenuhi visi besar dunia tentang lingkungan yang terkendali.