Bahlil yakin target investasi Rp1.200 triliun tercapai

Pada periode Januari-September 2022, investasi yang mengucur ke Indonesia mencapai Rp892,4 triliun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Dokumentasi Setkab

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, optimistis target investasi Rp1.200 triliun pada tahun ini teralisasi. Alasannya, terjadi peningkatan penanaman modal sebesar Rp892,4 triliun sepanjang Januari-September 2022 atau meningkat 35,5% daripada periode sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

"Dengan capaian ini, kita optimis investasi tahun ini insyaallah bisa terealisasi Rp1.200 triliun," katanya dalam telekonferensi pers "Realisasi Investasi Triwulan III 2022" di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, pada Senin (24/10).

Investasi sepanjang Januari-September 2022, ungkap Bahlil, berhasil menciptakan lapangan kerja bagi 965.122 orang. Adapun sebaran penanaman modal di Jawa dan luar Pulau Jawa masing-masing sebesar Rp420,3 triliun (47,1%) dan Rp472,1 triliun (52,9%).

Adapun daftar negara asing yang berkontribusi menanamkan modalnya di Indonesia periode Januari-September adalah Singapura senilai Rp163,34 triliun (31.6%). Lalu, China senilai 80,89 triliun (15,5%), Hong Kong Rp60,67 triliun (11,7%), Jepang Rp43,55 triliun (8,3%), dan Malaysia Rp34,22 triliun (6,6%).

"Sebagai informasi biar tidak keliru ini, Singapura jadi yang tertinggi ini bukan murni uang warga Singapura. Tapi, mereka jadi hub investor negara lain yang meletakkan uang di Singapura, kemudian investasi di Indonesia. Sama juga dengan Malaysia, dia menjadi negara hub investor, salah satunya perusahaan Korea Selatan yaitu Lotte," tutur Bahlil.