Bangun perkebunan Indonesia, Kementan perlu kerja sama dan kolaborasi

Adanya Perkebunan Indonesia Expo menurut Andi menjadi jawaban bahwa Ditjen Perkebunan fokus, responsif, dan kolaboratif.

Bangun perkebunan Indonesia, Kementan perlu kerja sama dan kolaborasi. Foto Dok

Kementerian Pertanian (Kementan) khususnya Ditjen Perkebunan menggelar Perkebunan Indonesia Expo. Ini tentunya mendapat apresiasi oleh Sekjen Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono yang ia sampaikan saat membuka talkshow peluang dan tantangan sektor pertanian dalam menghadapi perubahan iklim dan krisis pangan dunia, Kamis (23/12).

Ia mengapresiasi Ditjen Perkebunan berkat keberhasilannya meningkatkan potensi besar baik domestik maupun ekspor di industri farmasi, penghimpunan sumber tenaga kerja yang bisa bekerja di sub sektor perkebunan, maupun peningkatan kesejahteraan petani salah satunya dari perkebunan.

“Saat ini perkebunan kelapa sawit masih menjadi unggulan nomor satu, karet nomor dua, kayu manis nomor tiga. Sedangkan kakao dan kopi masih harus ditingkatkan. Perlunya ditingkatkan bagaimana mengkonkritkan terobosan-terobosan program dan merealisasikannya, berkiprah, berkontribusi lagi ke depannya,” ujar Kasdi dikutip dari keterangan resminya, Jumat (23/12).

Kasdi menyampaikan, ada tiga permasalahan utama yang dihadapi dari kondisi saat ini, di antaranya pertama, pandemi Covid-19 masih memberikan dampak yang cukup signifikan. Kedua, perubahan iklim yang semakin ekstrem hingga mempengaruhi kondisi tanaman.

“Maka diperlukan elaborasi supaya tergambarkan ketika kita menghadapi cuaca ekstrem yang tidak biasa, harus menyiapkan langkah strategis,” tambahnya.