Banjir daging kerbau, pasar daging sapi tertekan

Harga daging sapi diprediksi bakal lebih murah pada Lebaran tahun ini dibandingkan pada Lebaran tahun lalu.

Pekerja memberi makan sapi siap potong yang kini stoknya ditambah di Rumah Potong Hewan (RPH) Malang, Jawa Timur, Rabu (22/5). /Antara Foto

Pengusaha daging dan industri makanan Yustinus Sadmoko mengatakan, harga sapi hidup diprediksi bakal lebih murah pada Lebaran tahun ini dibandingkan pada Lebaran tahun lalu. Padahal, para pedagang berekspektasi ada kenaikan harga sapi hidup. 

"Tahun lalu harga sapi Rp43.000- Rp44.000 per kilogram, sekarang masih ada yang menjual Rp39-42.000 per kilogram," kata Yustinus dalam sebuah acara diskusi di Restoran Gado-Gado Boplo Cikini, Jakarta, Sabtu (25/5).

Yustinus menyebut, untuk harga industri sapi hidup, pihaknya bisa memberikan harga Rp37-Rp39.000 per kilogram. Harga tersebut mencerminkan harga daging sapi potong untuk ritel.

Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan suplai daging yang masih berlebih pada tahun lalu. Selain itu, pasar daging sapi juga terimpit persaingan baru dengan membanjirnya daging kerbau impor di pasar tradisional. 

"Dari 2017 diperkenalkan secara gencar dan volumenya besar cukup ambil alih pangsa pasar kita. Daging kerbau banyak yang bocor ke pasar tradisional. Kan kerbau masuk ke distributor level satu. Begitu masuk ritel ke pasar, kita enggak bisa pantau," ujarnya.