Bank BRI bukukan laba Rp14,15 triliun kuartal III-2020

Dari sisi kinerja, secara konsolidasian Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp935,35 triliun atau tumbuh sebesar 4,86%.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memastikan layanan perbankan mereka beroperasi normal meskipun terjadi pemadaman listrik. Foto Humas Perseroan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan penurunan laba bersih 42,94% pada kuartal III-2020. Laba BRI pada sembilan bulan pertama ini tercatat sebesar Rp14,15 triliun, menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp24,8 triliun.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, dari sisi kinerja, secara konsolidasian Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp935,35 triliun atau tumbuh sebesar 4,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp891,97 triliun. Pertumbuhan ini lebih tinggi daripada pertumbuhan kredit industri sebesar 0,12%.

Komposisi kredit UMKM BRI dibanding total kredit BRI pun tumbuh secara signifikan dari 78,10% di kuartal III-2019, menjadi 80,65% pada kuartal III-2020. Menurutnya ini merupakan milestone dari perseroan, karena untuk pertama kalinya BRI mampu mencapai porsi kredit UMKM sebesar 80%.

“Pencapaian ini kami targetkan tercapai di 2022 dan BRI mampu menjawab tantangan tersebut lebih cepat,” ujarnya dalam konferensi pers kinerja perseroan kuartal III-2020, Rabu (11/11).

BRI pun secara masif telah melakukan restrukturisasi pinjaman, dengan tujuan untuk membantu agar UMKM tetap bertahan. Hingga 30 September 2020, BRI telah melakukan restrukturisasi pinjaman senilai Rp193,7 triliun kepada 2,95 juta debitur.