sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank BRI bukukan laba Rp14,15 triliun kuartal III-2020

Dari sisi kinerja, secara konsolidasian Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp935,35 triliun atau tumbuh sebesar 4,86%.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 11 Nov 2020 11:22 WIB
Bank BRI bukukan laba Rp14,15 triliun kuartal III-2020

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan penurunan laba bersih 42,94% pada kuartal III-2020. Laba BRI pada sembilan bulan pertama ini tercatat sebesar Rp14,15 triliun, menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp24,8 triliun.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, dari sisi kinerja, secara konsolidasian Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp935,35 triliun atau tumbuh sebesar 4,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp891,97 triliun. Pertumbuhan ini lebih tinggi daripada pertumbuhan kredit industri sebesar 0,12%.

Komposisi kredit UMKM BRI dibanding total kredit BRI pun tumbuh secara signifikan dari 78,10% di kuartal III-2019, menjadi 80,65% pada kuartal III-2020. Menurutnya ini merupakan milestone dari perseroan, karena untuk pertama kalinya BRI mampu mencapai porsi kredit UMKM sebesar 80%.

“Pencapaian ini kami targetkan tercapai di 2022 dan BRI mampu menjawab tantangan tersebut lebih cepat,” ujarnya dalam konferensi pers kinerja perseroan kuartal III-2020, Rabu (11/11).

BRI pun secara masif telah melakukan restrukturisasi pinjaman, dengan tujuan untuk membantu agar UMKM tetap bertahan. Hingga 30 September 2020, BRI telah melakukan restrukturisasi pinjaman senilai Rp193,7 triliun kepada 2,95 juta debitur.

“Gencarnya restrukturisasi yang dibarengi dengan penyaluran kredit yang sehat dan selektif mampu membuat NPL BRI terjaga di angka 3,12% dengan NPL Coverage 203,47% pada akhir September 2020. NPL BRI tercatat di bawah NPL industri perbankan pada September 2020 sebesar 3,15%," kata dia.

Sementara pada sisi liabilitas, Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan hingga akhir kuartal III-2020 tercatat Rp1.131,93 triliun atau naik sebesar 18% yoy. Angka ini, di atas rata-rata industri perbankan nasional pada September 2020 sebesar 12,88%. Dana murah (CASA) masih mendominasi portofolio simpanan BRI, mencapai 59,02% dari total DPK atau senilai Rp668,0 triliun.

"Aset konsolidasian perseroan juga tercatat tumbuh 10,89% yoy mencapai Rp1.447,85 triliun," ucapnya.

Sponsored

Selain itu, lanjutnya, BRI juga mampu menjaga loan to deposit ratio (LDR) di angka 82,63%, atau lebih rendah dengan LDR BRI di akhir September 2019 sebesar 92,99%. Penurunan LDR ini membuka ruang bagi BRI terhadap penurunan cost of fund (COF) lebih lanjut. Sementara itu, permodalan BRI terjaga dengan optimal, dengan CAR 20,92%.

“Ke depan kami optimistis dan BRI akan terus memberikan kontribusi positif terhadap seluruh stakeholder di tengah kondisi ekonomi yang menantang,” tutur Sunarso.

Berita Lainnya
×
tekid