Bank BTN prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 stagnan 5%

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 stagnan terdampak kondisi global yang bergejolak.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pahala N Mansury memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja BTN tahun 2020 di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Foto Antara/Hafidz Mubarak A.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 stagnan di kisaran 5%. Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury hal ini disebabkan ekonomi nasional yang bergejolak terdampak kondisi global. Menurut dia, tahun 2019 menjadi era yang tidak mudah, kemudian berlanjut pada 2020.

“Kondisi perekonomian global tersebut belum mampu mendorong volume perdagangan global. Akibatnya, harga komoditas global belum terakselerasi. Padahal, banyak provinsi di Indonesia yang masih bergantung pada komoditas sebagai tumpuan ekonominya,” kata Pahala dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id di Jakarta, Selasa (4/2).

Pahala merinci, dalam dua tahun terakhir, berbagai peristiwa telah meningkatkan ketidakpastian global. Di antaranya, perang dagang antara Amerika dan Tiongkok berpotensi berlanjut meski kesepakatan phase I telah ditandatangani. 

Kemudian masa depan Inggris yang masih dipertanyakan usai resmi hengkang dari Brexit. Lalu, ketegangan antara Amerika dan Iran yang terus memanas, hingga penyebaran coronavirus yang diproyeksi menyebabkan China kehilangan momentum pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. 

Mengamati faktor-faktor tersebut, Pahala menyebutkan Bank BTN menerapkan rencana bisnis yang lebih hati-hati pada tahun kabisat ini. Tahun ini, BTN memasang target konservatif pertumbuhan kredit di level 10%.