Bank Dunia prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,0%

Disebabkan oleh pertumbuhan investasi yang datar dari kuartal I-2019 dan lebih lambat dari 2018.

Warga melihat aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (24/9). /Antara Foto

Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 5,0% pada 2019, lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1%.

Lead Economist Bank Dunia Indonesia Frederico Gil Sander, mengatakan hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan investasi yang datar dari kuartal I-2019 dan lebih lambat dari 2018, akibat ketidakpastian pemilu dan harga komoditas yang lebih rendah.

"Ekspor juga kembali melambat pada kuartal kedua karena perdagangan dunia yang lebih lambat dan kendala struktural untuk ekspor indonesia," kata Frederico di Jakarta, Kamis (10/10).

Frederico mengatakan defisit transaksi berjalan Indonesia tetap stabil, tetapi melebar secara nominal menjadi US$8,4 miliar di kuartal II-2019, dari US$7 miliar di kuartal I-2019.

"Tren musiman seperti repatriasi dividen dan pembayaran bunga utang luar negeri menghasilkan defisit pendapatan primer yang lebih tinggi," ujar Frederico.