Bappenas: Pembangunan rendah karbon tingkatkan PDB 6% per tahun

PRK juga dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sekitar 43% pada tahun 2030.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyatakan pembangunan rendah karbon (PRK) bisa meningkatkan Produk Dometik Bruto (PDB) rata-rata sebesar 6% per tahun. / Antara Foto

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyatakan pembangunan rendah karbon (PRK) bisa meningkatkan Produk Dometik Bruto (PDB) rata-rata sebesar 6% per tahun. 

Menteri PPN atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan PRK harus menjadi upaya lintas sektor dan harus dijalankan bersama melalui komunikaisi secara luas oleh berbagai pihak di semua tingkatan. 

“PRK dapat menghasilkan PDB rata-rata sebesar 6% per tahun hingga 2045, lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan saat ini," kata Bambang seperti dikutip dalam siaran resminya, Selasa (26/3). 

Selain itu, PRK juga dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sekitar 43% pada tahun 2030, melebihi tarrget penurunan emisi Indonesia yang diniatkan (National Intended Contribution/NDC). 

Bambang menyebut terobosan-terobosan tersebut dimasukkan dalam laporan yang bertajuk Pembangunan Rendah Karbon: Perubahan Paradigma Menuju Ekonomi Hijau di Indonesia.