BCA: PSBB sebabkan turunnya transaksi di kantor cabang

Sejak penerapan PSBB jumlah transaksi kantor cabang hanya mencapai 1,5% dari total transaksi.

Pengunjung mencoba produk perbankan digital yang ada di BCA Expoversary 2020 di Indonesia Convention Exebation, Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020). Foto Antara/Muhammad Iqbal.

Pandemi Covid-19 serta penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), membuat transaksi perbankan melalui kantor cabang menurun. Selain itu, pengembangan digital yang dilakukan perbankan juga turut membuat transaksi melalui kantor cabang berkurang.

Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Suwignyo Budiman, mengatakan, sejak penerapan PSBB jumlah transaksi kantor cabang hanya mencapai 1,5% dari total transaksi.

"Transaksi di cabang memang makin lama makin turun. Biasanya maksimal 2% transaksi terjadi di cabang, tetapi karena pandemi hanya 1,5% total transaksi yang terjadi di cabang," kata Suwignyo melalui webinar dari Jakarta, Senin (15/6).

Suwignyo melanjutkan, Bank BCA sendiri mencatat porsi jumlah transaksi digital pada platform mereka saat ini telah mencapai 70%. Padahal 10 tahun yang lalu, porsi transaksi digital di Bank BCA hanya mencakup 10% dari total transaksi.

Bank BCA juga mencatat, 10 tahun yang lalu, 62% transaksi terjadi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Namun, saat ini jumlah transaksi tersebut menurun menjadi 24% dari seluruh total transaksi.

"Hari ini sekitar 45% dari semua transaksi di Bank BCA itu terjadi di mobile banking. Ini menunjukkan keinginan masyarakat yang telah beralih. Dari kantor cabang ke transaksi digital," ujarnya.