BEI targetkan transaksi saham harian di 2019 capai Rp9 triliun

Target nilai transaksi tersebut didasarkan pada asumsi stabilitas ekonomi Indonesia yang berada di atas 5%.

Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9)/Antara Foto

Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan rata-rata nilai transaksi harian saham pada 2019 bisa naik menjadi Rp9 triliun. Angka tersebut ditetapkan berdasarkan total jumlah hari bursa sebanyak 244 hari.

"Target nilai transaksi ini didasarkan pada asumsi stabilitas ekonomi Indonesia di atas 5%. Kemudian adanya proyeksi peningkatan jumlah partisipasi dan aktivitas transaksi investor di tahun depan," kata Direktur Utama BEI, Inarno Djayadi, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (25/10).

Target rata-rata nilai transaksi harian saham ini, kata Inarno, juga didasari dari beberapa kegiatan yang akan berjalan. Misalnya, implementasi percepatan siklus penyelesaian transaksi T+2 yang akan dilakukan pada November mendatang.

Beberapa asumsi indikator makroekonomi 2019 menjadi acuan BEI seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% hingga 5,4% dengan laju inflasi 3,5%. Adapun prediksi suku bunga BI 7 day repo rate berada pada kisaran 5% hingga 5,5%, sementara rata-rata suku bunga deposito 5,5% hingga 6,5%. Terakhir, rata-rata nilai tukar rupiah sebesar Rp14.400 per dollar Amerika Serikat.

"BEI masih optimistis dengan rata-rata nilai transaksi harian saham ini meski dalam dua minggu terakhir, rata-rata nilai transaksi menurun. Sebab, secara year to date (ytd) rata-rata nilai transaksi harian saham masih mencapai Rp8,5 triliun," katanya.